Amalan Rasul Sebelum Tidur

Menjelang tidur, Rasulullah saw. berserah diri kepada Allah dari segala kejahatan dan kejadian yang akan menimpanya saat tidur. Kita dianjurkan melakukan seperti apa yang dicontohkan Rasulullah saw. tersebut.

Kata Bara bin ‘Azib r.a., Nabi saw. pernah bersabda kepadaku: “Kapanpun engkau hendak tidur, berwudhulah terlebih dahulu sebagaimana engkau hendak mengerjakan shalat, berbaringlah dengan menghadap ke arah kanan dan berdoalah: “Allahumma aslamtu wajhii ilaika, wa fawwadhtu amrii ilaika, wa alja’tu dzahrii ilaika raghbatan wa rahbatan ilakika. Laa malja’a wa laa manjaa minka illaa ilaika. Allahumma aamantu bikataabikal-ladzii anzalta wa Nabiyyikal-ladzii arsalta”.

(Ya Allah! Aku berserah diri kepada-Mu, mempercayakan seluruh urusan kepada-Mu, aku bergantung kepada-Mu untuk memperoleh berkah-Mu dengan harapan dan ketakutanku kepada-Mu. Tak ada tempat untuk melarikan diri dari–Mu, tak ada tempat untuk perlindungan dan keamanan selain-Mu. Ya Allah aku percaya pada kitab-Mu [Al-Qur’an] yang Engkau turunkan dan aku percaya pada Nabi-Mu [Muhammad saw.] yang Engkau utus).

Maka apabila malam itu engkau mati, kau akan mati dalam keimanan kepada Islam. Biarkanlah kata-kata itu menjadi kata-katamu yang terakhir.” (H.R. Bukhari)

Kesimpulannya, apabila kita mau tidur disunahkan berwudu terlebih dulu, lalu tidurlah dengan berbaring ke bagian kanan, kemudian berdo’a bismika allahumma ahya wa amut atau berdo’a seperti disebutkan dalam riwayat di atas. Wallahu A’lam.

Humas PI

Humas PI

PERCIKAN IMAN ONLINE DIGITAL - Ruko Komplek Kurdi Regency 33A Jl. Inhoftank, Pelindung Hewan Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40243 Telp. 08112216667 | info@percikaniman.org

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Amalan Rasul Sebelum Tidur

Nabi SAW bersabda “Jumat itu wajib bagi setiap Muslim, kecuali 4 golongan, yaitu hamba sahaya, perempuan, anak-anak dan orang yang sakit” (HR. Abu Daud dari Thariq bi Syihab RA)

Berdasarkan hadist diatas, ada 4 golongan yang tidak dikenai kewajiban shalat jumat, yaitu: perempuan, hamba sahaya, anak-anak, dan orang yang sakit.

Merujuk pada riwayat itu, sangat jelas siapa saja yang dikecualikan untuk melaksanakan shalat Jumat. Nah, apakah anda masuk dalam kategori tersebut? tidak bukan?

Dengan demikian, Anda harus tetap melaksanakan shalat Jumat 2 rekaat, syukur-syukur bisa mengajak kawan yang mngkin sama tidak bisa melaksanakan shalat Jumat untuk berjamaah. Namun kalau tidak ada, silahkan shalat munfarid (sendirian), jumlah 2 rekaat dan niatnya adalah shalat Jumat. Wllahu a’lam
Humas PI

Humas PI

PERCIKAN IMAN ONLINE DIGITAL - Ruko Komplek Kurdi Regency 33A Jl. Inhoftank, Pelindung Hewan Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40243 Telp. 08112216667 | info@percikaniman.org

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

slot mahjong
slot mahjong
slot pragmatic
gambolhoki
slot pragmatic