Arti Sering Mimpi Meninggal

Percikan Iman – Ketika Anda sudah mengambil air wudhu, membaca do’a, kemudian Anda terlelap. Namun, tiba-tiba Anda terkagetkan dengan suara yang Anda rasa mengenalnya, “Man rabbuka?”. Bagaimana rasanya?

Mimpi merupakan bunga tidur, namun, pada beberapa situasi, mimpi itu juga dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Salah satunya ialah ketika mimpi meninggal. Apalagi jika mimpi tersebut berulang kali kita alami.

Guru kita, Ustadz Aam Amirudin menjelaskan jika kita sering mimpi meninggal, artinya Allah S.W.T. sedang memberi kita peringatan sekaligus menunjukkan kasih sayang-Nya pada kita. Bukankah, secerdas-cerdasnya hamba ialah mereka yang sering mengingat mati?

Dengan mimpi mati, seharusnya kita sadar diri karena kita ketahui bersama, ajal dapat mendatangi kita kapanpun. Dengan mimpi mati, setidaknya kita memperoleh bayangan kondisi kematian itu seperti apa.

Jika timbul rasa takut, salurkan rasa takut itu menjadi energi aktif. Yakni dengan mempersiapkan diri menghadapi kematian.

Tahukah sahabat, sejatinya, kondisi orang tidur dan orang yang meninggal itu kondisinya mirip, yakni sama-sama mengalami terlepasnya ruh. Hanya, yang meninggal nyawanya tidak dikembalikan lagi, sedang yang tidud rdikembalikan.

Mari kita lihat surat Az-Zumar ayat 42:

اَللّٰهُ يَتَوَفَّى الْاَنْفُسَ حِيْنَ مَوْتِهَا وَالَّتِيْ لَمْ تَمُتْ فِيْ مَنَامِهَا ۚ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضٰى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْاُخْرٰىٓ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

Allah memegang nyawa seseorang pada saat kematiannya dan nyawa orang yang belum mati ketika ia tidur. Allah menahan nyawa orang yang telah ditetapkan kematiannya dan melepaskan nyawa lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada peristiwa itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.

Oleh karena itu, hendaknya kita mempersiapkan tidur dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai, “tidur hanya karena capek”. Kita tidak tahu, kita akan bangun di tempat tidur atau bangun di alam yang berbeda.

Inilah hikmahnya mengapa Rasulullah S.A.W. mengajari kita adab-adab sebelum tidur. Mulai dari tidur dalam kondisi berwudhu, membaca do’a, dzikir, dan memohon ampun.

Dengan begitu, seandainya pun Allah S.W.T. menakdirkan kita mendapati diri kita tak lagi di alam dunia, kita layak berharap husnul khatimah yang menjadi gerbang masuk ke alam barzakh.

Dalam hadis dari Al-Barra’ bin Azib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah S.A.W. bersabda,

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الْأَيْمَنِ ، ثُمَّ قُلْ : اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ ، لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ ، اللَّهُمَّ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ ، وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ ؛ فَإِنْ مُتَّ مِنْ لَيْلَتِكَ فَأَنْتَ عَلَى الْفِطْرَةِ ، وَاجْعَلْهُنَّ آخِرَ مَا تَتَكَلَّمُ بِهِ

“Apabila engkau hendak tidur, berwudhulah sebagaimana wudhu ketika hendak shalat. Kemudian berbaringlah miring ke kanan, dan bacalah

اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ ، لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ ، اللَّهُمَّ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ ، وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ

Ya Allah, aku tundukkan wajahku kepada-Mu, aku pasrahkan urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu, karena rasa takut dan penuh haram kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari hukuman-Mu kecuali kepada-Mu. Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan, dan kepada nabi-Mu yang telah Engkau utus.

Jika kamu mati di malam itu, kamu mati dalam keadaan fitrah. Jadikanlah doa itu, sebagai kalimat terakhir yang engkau ucapkan sebelum tidur.”

(HR. Bukhari 247 danMuslim 2710)


Tulisan merupakan pengembangan dari materi “Bedah Masalah” oleh Ustadz Aam Amirudin pada Majelis Percikan Iman (MPI) episode 4 September 2022

Media Dakwah Percikan Iman

Media Dakwah Percikan Iman

Yayasan Percikan Iman | Ruko Komplek Kurdi Regency 33A Jl. Inhoftank, Pelindung Hewan Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40243 Telp. 08112216667

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *