Bila segala upaya yang telah dilakukan keluarga dan saudara-saudara sudah maksimal namun tetap murtad. Maka itu sudah menjadi amalan yang bersangkutan.
Tugas keluarga sudah selesai dan insyaAllah tidak akan dimintai pertanggungjawaban lagi kelak.
Jangankan kita sebagai manusia biasa, Nabi Muhammad SAW pembawa wahyu yang bertugas memberi petunjuk jalan kebenaran saja tidak akan mempertanggungjawabkan amalan buruk seseorang.
Wilayah kita sebagai manusia adalah ikhtiar dan keberhasilan menjadi wilayah Allah semata.
إِنَّكَ لا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِين
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. (QS.28:56)
Sumber :
– Kajian Ahad Pagi MPI 19 Juli 2009