Percikan Iman – Bagas Dwi Herlambang (21), salah satu Mahasantri Percikan Iman menyetorkan sepertiga, yakni 5 juz dari target hafalan program 15 juz. Ia menyetorkan hafalannya dalam agenda “Tasmi’ Mahasantri Percikan Iman” di Aula Utama Masjid Peradaban Percikan Iman pada Selasa (26/7).
Dengan metode tadwir (membaca Al-Qur’an dengan kecepatan menengah), Bagas berhasil menuntaskan tasmi’-nya dalam waktu tiga jam. Terhitung sejak mulai pukul 08.00 W.I.B. s.d. pukul 10.00 W.I.B.
Alumni Pesantren Al-Irsyad, Semarang ini mengaku jika momen ini merupakan pertama kalinya menyetorkan hafalan lima juz sekaligus dalam satu kali duduk. Kali ini, ia menyetorkan hafalan juz 26-30. Lima juz tersebut merupakan juz yang pernah ia hafalkan sebelumnya, lewat program Mahasantri ini, ia berhasil mengembalikan dan menyempurnakan hafalannya tersebut.
“Iya, saya dulu pernah menghafalnya kala SMA dulu, namun banyak yang ‘bolong’ karena tak saya muroja’ah (mengulang-ngulang hafalan Qur’an ed.), di program Mahasantri ini saya melengkapi yang bolong-bolong tersebut,” terangnya.
Untuk menunjang pencapaian targetnya, Bagas menerangkan jika dalam proses muroja’ah-nya menargetkan dapat menuntaskan satu juz dalam satu hari. Tentunya di luar target ziyadah (menambah hafalan di luar yang sudah dihafal ed.). Untuk ziyadah Bagas menargetkan 15 menit untuk dapat menghafal satu halaman baru.
“Untuk muroja’ah, saya biasanya menargetkan satu hari satu juz dan biasanya selesai dalam satu kali duduk,” terang Bagas. “Sedangkan untuk menambah hafalan, biasanya saya mengajak teman, membuat semacam tantangan untuk menambah hafalan baru selama 15 menit dan biasanya berhasil menambah satu halaman.”
Dalam proses menghafal, ia mengaku, ada kalanya lelah kemudian futur (iman menurun). Apabila kondisi tersebut menghigapi dirinya, ia memilih untuk sejenak beristirahat. Selain itu, dia juga menganggarkan satu hari libur (tidak menghafal), biasanya di Hari Ahad.
“Ya, istirahat itu perlu,” ia menerangkan. “Selain itu, adakalanya iman turun (futur), dan kalau sudah begitu, saya memilih untuk sekalian istirahat.”
Alhamdulilllah, dengan metode tersebut, dalam waktu satu bulan ini, Bagas berhasil menambah hafalan baru sebanyak dua juz, yakni juz 1-2.
—
Masya Allah, selamat kepada Bagas yang sudah menuntaskan hampir setengah target hafalan dalam waktu satu bulan. Melihat progres yang Bagas capai, mari kita do’akan Bagas agar dapat meng-khatam-kan (30 juz) hafalan Qur’an-nya.
Kami juga mendo’akan agar setiap huruf yang Bagas baca selama proses menghafal dapat menjadi jariyah bagi sahabat Percikan Iman semua.
Alhamdulillah, program Mahasantri ini dapat berjalan berkat dorongan berupa do’a dan infaq dari sahabat Percikan Iman semua. Untuk itu, kami ucapkan jzkumullahu khairan jaza.
Semoga kabar Ananda Bagas ini dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk terlibat dalam “proyek besar menjaga ke-otentik-an” Al-Qur’an, dengan cara berinfaq atau menjadi “Orang Tua Asuh” bagi para Mahasantri Percikan Iman.
Mari bergabung bersama kami dengan cara menghubungi nomor berikut +62 852-2118-4803