Anak saya yang baru saja masuk kuliah tengah getol-getolnya ikut pengajian di kampusnya. Meski senang, saya agak khawatir juga dia terbawa berbagai aliran ekstrem yang dulu sempat marak. Nah, tindakan apa yang harus saya lakukan agar anak saya tidak terjerumus pada kelompok ekstremis. Apa saja ciri-ciri gerakan atau pengajian tersebut sehingga saya bisa menasihati anak saya kalau terindikasi pengajian yang diikutinya menyimpang dari ajaran Islam? Mohon penjelasannya, Ustadz.
Sikap Anda dalam memperhatikan pendidikan agama anak Anda saya nilai sudah tepat. Sebagai orangtua, selayaknya kita berbangga manakala anak memiliki kecenderungan untuk banyak beraktivitas dalam bidang keagamaan. Mudah-mudahan, di kemudian hari anak-anak kita menjadi anak yang saleh. Amin.
Namun, di balik kebanggaan itu, perlu kiranya kita mewaspadai adanya sejumlah kelompok yang ingin memanfaatkan semangat beragama anak-anak kita demi kepentingan tertentu yang belum tentu benar. Salah satu cara pengawasan terhadap aktivitas anak dalam bidang keislaman adalah mengetahui sumber ajaran yang diterima, baik gurunya atau buku-buku sumber yang dipakai. Lebih baik lagi bila Anda selaku orangtua dapat menganalisis sumber tersebut secara langsung. Kalaupun tidak, Anda bisa berkonsultasi dengan orang yang lebih tahu.
Memang tidak mudah mendeteksi keberadaan pengajian yang dapat menyesatkan akidah putra-putri kita karena sifat gerakannya yang bisa dibilang underground. Tapi, paling tidak, beberapa ciri khas yang dapat kita deteksi adalah sebagai berikut.
– Pengajian dilakukan secara sembunyi-sembunyi, umumnya dilakukan tengah malam.
– Doktrin yang disampaikan umumnya selalu dirahasiakan.
– Peserta pengajian selalu diminta untuk tidak mengumumkan siapa gurunya.
– Sumber rujukannya eksklusif dan jarang ditemukan.
– Perubahan yang tidak biasa terkait hubungan dengan keluarga.
– Perubahan cara pandang secara drastis terhadap jalan dan pandangan hidup.
Banyaknya aliran pengajian yang menyesatkan yang berkembang saat ini tentu saja menyulitkan kita mendeteksinya satu persatu. Di sinilah pentingnya komunikasi antara Anda dan anak sehingga Anda dapat memantau perkembangan pemahaman buah hati. Wallahu a‘lam.