Dengan Hadr, Zamzami Tuntaskan Satu Juz 18 Menit

Percikan Iman – Menggunakan metode membaca hadr, Febrian Zamzam Kustomo (20) tuntaskan tasmi’ (setoran hafalan Al-Qur’an) satu juz dalam waktu 18 menit.
Pada agenda Tasmi’ Mahasantri Percikan Iman, Zamzam menyetorkan total lima juz (juz 26-30) dalam satu kali duduk.

Untuk menyelesaikan setorannya, Zamzam menuntaskannya dalam dua jam, yakni mulai pukul 09.00 W.I.B. s.d. pukul 11.00 W.I.B. Agenda Tasmi’ dilaksanakan di Aula Utama Masjid Peradaban Percikan Iman, Jum’at (29/7).

Mahasantri asal Bengkulu ini sebelumnya pernah menghafal hingga khatam 30 juz selama usia jenjang SMA. Ia mengaku, hafalannya yang sudah mutqin (benar-benar hafal) adalah 15 juz. Ia bergabung dengan program Mahasantri Percikan Iman untuk me-mutqin¬-kan 15 juz lainnya.

Karena itu, pantas-lah jika ia mampu melafalkan 5 juz pada sesi tasmi’ dengan metode hadr. Metode hadr sendiri merupakan salah satu metode membaca Al-Qur’an dengan speed tercepat yang disepakati oleh para ahli tajwid.

Berikut empat tipe kecepatan membaca Al-Qur’an

1. At-Tahqiq
At-Tahqiq merupakan tingkatan yang paling lambat dan perlahan-lahan. Tempo ini biasanya digunakan bagi mereka yang sedang belajar membaca Alquran agar dapat melafadzkan huruf beserta sifat-sifatnya dengan tepat.

2. At-Tartil
At-Tartil artinya membaca Alquran dengan pelan dan tenang. Setiap huruf diucapkan satu persatu dengan jelas dan tepat menurut makhraj dan sifat-sifatnya, terpelihara ukuran panjang pendeknya, dan berusaha untuk mengerti maknanya. Membaca dengan tartil lebih baik dan diutamakan.

3. At-Tadwir
Tingkatan ini berada pada pertengahan antara tartil dan hadr. Bacaan at-tadwir ini dikenal dengan bacaan sedang, tidak terlalu cepat tetapi juga tidak terlalu pelan.

4. Al Hadr
Al-Hadr adalah tingkatan membaca Al-Qur’an yang paling cepat. Tingkatan ini menggunakan ukuran terpendek dalam batas peraturan tajwid, tapi tetap tidak keluar dari patokan yang ada. Al-Hadr biasanya dipakai oleh mereka yang sudah menghafal Al-Qur’an agar dapat mengulang hafalan dalam tempo singkat.

Sepemantauan penulis, Zamzam seringkali makan siang dan malam agak terlambat. Pangkalnya, Zamzam sedang memenuhi tanggung jawab hafalan Al-Qur’an yang pernah ia hafal. Setiap ba’da shalat Dhuhur dan Maghrib, penulis sering mendapati Zamzam sedang melakukan muroja’ah di salah satu pojok Masjid.

Biasanya, dia menyusul makan setelah menuntaskan target muroja’ah-nya.

Jazakumullahu khairon katsir kepada sahabat yang sudah mendukung perjuangan Zamzam dan Mahasantri Percikan Iman lainnya. Semoga kabar ini dapat menjadi motivasi bagi kita untuk terus mendukugn dan terlibat dalam proyek-Nya Allah S.W.T. yakni, menjaga ke-otentik-an Al-Qur’an.

Sahabat, mari kita terus dukung perjuangan Zamzam dan Mahasantri lainnya. Meski kita belum bisa terlibat langsung menghafal Al-Qur’an, kita masih berpeluang mendapatkan pahala-nya, yakni dengan membantu terlaksananya program Mahasantri Percikan Iman.

Orang Tua Asuh Percikan Iman
💳 7000 978 862 A.n Yayasan Percikan Iman

Informasi dan Konfirmasi
📱0811-2216-667

Media Dakwah Percikan Iman

Media Dakwah Percikan Iman

Yayasan Percikan Iman | Ruko Komplek Kurdi Regency 33A Jl. Inhoftank, Pelindung Hewan Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40243 Telp. 08112216667

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

slot mahjong
slot mahjong
slot pragmatic
gambolhoki
slot pragmatic