Percikan Iman – Nyawa itu pada saatnya tiba, akan dicabut atau dicerabut oleh Malaikat Izrail dari jasad. Keduanya sama-sama sakit, namun ada yang mendapatkan sentuhan lembut, ada juga yang dengan cara yang kasar.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat An-Nazi’at ayat 1-2:
وَالنّٰزِعٰتِ غَرْقًاۙ
Demi malaikat yang mencabut nyawa dengan keras.
وَّالنّٰشِطٰتِ نَشْطًاۙ
Demi malaikat yang mencabut nyawa dengan lemah lembut.
Cara mana yang akan kita alami, pada akhirnya, tergantung kita.
Bila kita tak mampu mengendalikan diri kita, terjerumus, dan berkubang dalam kemaksiatan atau bahkan kekufuran, bersiaplah. Sebaliknya, jika kita senantiasa terhubung dengan Allah S.W.T. dan akhirnya mampu mengendalikan diri kita tetap di jalan yang Ia ridhoi, tenanglah.
Bagaimana cara keras yang dimaksud? untuk mengetahuinya, mari kita baca surat Al-Anfal ayat 50
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَلَوْ تَرٰٓى اِذْ يَتَوَفَّى الَّذِيْنَ كَفَرُوا الْمَلٰۤىِٕكَةُ يَضْرِبُوْنَ وُجُوْهَهُمْ وَاَدْبَارَهُمْۚ وَذُوْقُوْا عَذَابَ الْحَرِيْقِ
Sekiranya kamu melihat para malaikat mencabut nyawa orang-orang kafir sambil memukul wajah dan punggung mereka seraya berkata, “Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar.”
Ketika malaikat memukul wajah dan punggung manusia, entah seperti apa kerasnya. Membayangkan terkena tinju Mike Tyson saja, terasa tak mampu kita menahannya, apalagi pukulan Malaikat. Salah seorang saingan Mike Tyson mengungkapkan, terkena pukulannya terasa tertumbuk oleh truk.
Ketahuilah sahabat, cara mencabut nyawa yang begitu sebagai gambaran alias “uang muka” siksa di neraka. Sebagai orang beriman, tentu kita tak menginginkan cara tersebut yang menjadi pilihan bagi Malaikat Izrail kala mencabut nyawa kita.
Kemudian, gambaran mencabut nyawa dengan lemah-lembut, dapat kita temukan dalam surat An-Nahl ayat 32
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
الَّذِيْنَ تَتَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ طَيِّبِيْنَ ۙيَقُوْلُوْنَ سَلٰمٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
yaitu orang yang dalam keadaan baik ketika diwafatkan oleh para malaikat. Para malaikat berkata kepada mereka, “Salamun ‘alaikum, masuklah ke surga karena apa yang telah kamu kerjakan.”
Sebagai catatan, di tengah masyarakat merebak informasi jika ciuman atau pelukan pada tubuh mayit mengakibatkan malaikat menyiksa mayit. Ketahuilah, penyebab siksaan itu bukan karena ciuman atau pelukan dari orang yang masih hidup.
Yang dapat berdampak itu ialah menangis berlebihan atau meratap sampai merobek-robek pakaian. Itu pun kondisinya ialah ketika nyawa sudah tercabut.
Sahabat, takutlah akan mati, namun jangan cukup sampai situ. Takutlah pada kematian yang kasar dan keras. Itu karena merupakan ciri bahwa seseorang jauh dari Allah S.W.T. sehingga malaikat Izrail pun membencinya. Kuatkan iman dengan ilmu yang bermanfaat sehingga memberi kita nutrisi untuk beramal sholeh.
Dengan begitu, kita layak berharap Izrail mencabut nyawa kita dengan salam. “Salamun ‘alaikum, masuklah ke surga karena apa yang telah kamu kerjakan.”
Wallahu a’lam bish shawwaab
Tulisan merupakan resume materi Kajian Tematik yang disampaikan oleh Ustadz Nurjaman Sidiq pada Majelis Percikan Iman (MPI) Ahad, 2 Oktober 2022 di Masjid Peradaban Percikan Iman Arjasari