Perlu Anda pahami, setiap keluarga mempunyai permasalahannya masing-masing. Sebuah keluarga yang tampak dari luar rukun dan harmonis, belum tentu demikian pada kenyataannya. Satu yang tidak boleh Anda lupakan bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Pada kasus Anda, ketidaksempurnaan keluarga tersebut terletak pada istri yang sering marah-marah.
Yang dapat Anda lakukan adalah pertama, menerima kekurangan istri. Terima dia apa adanya. Jangan pernah membalas kemarahan istri dengan balik memarahi ataupun menggerutu. Lebih parah lagi, apabila Anda menyumpahi istri. Bukankah hal itu tidak akan dapat mengubah tabiat dan perangai istri Anda? Karena itulah Anda harus berlapang dada menerima kekurangan istri.
Kedua, wanita itu tercipta dari tulang rusuk pria. Ini adalah kiasan. Maksudnya adalah sifat wanita mirip dengan tulang rusuk yang bengkok. Apabila Anda meluruskan dengan paksa, tulang tersebut akan patah. Namun apabila Anda membiarkannya, tulang tersebut akan tetap (atau bahkan bertambah) bengkok. Karena itulah, Anda harus meluruskan (baca: mendidik) istri dengan cara halus dan perlahan. Kesabaran dalam memberikan nasihat dan pengertian, insya Allah dapat meluluhkan hati dan mengubah perilaku istri Anda menjadi lebih baik.
Pada tataran praktis, hal ini tidak mudah dilakukan mengingat laki-laki adalah sosok dengan ego yang tinggi. Ego inilah yang terkadang membuat laki-laki enggan mengalah. Nah, di sinilah diperlukan kedewasaan Anda untuk tidak memperturutkan ego pribadi. Ini demi menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga yang Anda pimpin. Wallahu A’lam
Yang dapat Anda lakukan adalah pertama, menerima kekurangan istri. Terima dia apa adanya. Jangan pernah membalas kemarahan istri dengan balik memarahi ataupun menggerutu. Lebih parah lagi, apabila Anda menyumpahi istri. Bukankah hal itu tidak akan dapat mengubah tabiat dan perangai istri Anda? Karena itulah Anda harus berlapang dada menerima kekurangan istri.
Kedua, wanita itu tercipta dari tulang rusuk pria. Ini adalah kiasan. Maksudnya adalah sifat wanita mirip dengan tulang rusuk yang bengkok. Apabila Anda meluruskan dengan paksa, tulang tersebut akan patah. Namun apabila Anda membiarkannya, tulang tersebut akan tetap (atau bahkan bertambah) bengkok. Karena itulah, Anda harus meluruskan (baca: mendidik) istri dengan cara halus dan perlahan. Kesabaran dalam memberikan nasihat dan pengertian, insya Allah dapat meluluhkan hati dan mengubah perilaku istri Anda menjadi lebih baik.
Pada tataran praktis, hal ini tidak mudah dilakukan mengingat laki-laki adalah sosok dengan ego yang tinggi. Ego inilah yang terkadang membuat laki-laki enggan mengalah. Nah, di sinilah diperlukan kedewasaan Anda untuk tidak memperturutkan ego pribadi. Ini demi menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga yang Anda pimpin. Wallahu A’lam