Gereja Menjadi Masjid

Apabila kita ingin membangun rumah tangga yang penuh mawaddah dan rahmah alias penuh ketentraman dan kedamaian, maka suami dan istri harus pandai melaksanakan kewajibannya masing-masing, jangan hanya pintar menuntut hak sementara kewajiban diabaikan. Pada MaPI edisi 04 April 2001 sudah dibahas kewajiban suami terhadap isrri. Sekarang, apa kewajiban isrri kepada suami?

Kewajibannya adalah:

  1. Menjaga amanah
  2. Amanah yang ada di tangan istri berupa harta, anak, dan kehormatan. Isrri wajib mengatur harta yang diterima dari suaminya agar bisa digunakan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan keluarga. Sikap boros merupakan cerminan dari isrri yang tidak bisa menjaga amanah (harta suami).

    Istri wajib mencurahkan tenaga, pikiran, dan perasaan dalam mendidik anak agar menjadi shaleh, karena dia merupakan amanah Allah. Istri yang kurang memperhatikan pendidikan yang baik bagi anak-anaknya merupakan gambaran istri yang tidak mampu menjaga amanah (anak).

  3. Istri wajib menjaga kehormatan dirinya, ia tidak dibenarkan menjalin “keakraban” dengan lelaki lain.
  4. “…sebab itu maka wanita yang shaleh, ialah yang taat kepada Allah, lagi memelihara diri di balik suaminya (saat suami tidak ada) oleh karena Allah telah memelihara (mereka)”. (Q.S. An-Nisa : 34)

    Ayat ini menegaskan bahwa istri yang shaleh itu taat kepada perintah-perintah Allah dan menjaga amanah suaminya berupa anak, harta, dan kehormatan.

  5. Menjaga penampilan agar tetap menarik
  6. Rasulullah saw. bersabda:
    “Sebaik-baik isrri ialah bila engkau pandang menyenangkan, bila engkau perintah ia taat kepadamu, dan bila engkau tidak ada di sisinya, ia bisa menjaga kehormatan dan harta.”

  7. Mensyukuri segala sesuatu yang diberikan suami
  8. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagai manusia, dalam diri suami tentu terdapat kekurangan dan kelebihan. Istri wajib menghargai kelebihan suami dan menerima segala kekurangannya. Oleh sebab itu, kalau suatu saat suami melakukan kekeliruan atau kealfaan, istri tidak boleh melupakan segala kebaikan suami.

    Nabi saw. menyebutkan dalam hadits riwayat Bukhari, bahwa di akhirat banyak wanita yang masuk neraka karena suka melupakan kebaikan suami pada saat suami melakukan kekeliruan, seolah-olah suami belum pernah berbuat kebaikan sedikit pun. Silakan perhatikan keterangan berikut.

    “Neraka pernah diperlihatkan kepadaku, ternyata kebanyakan penghuninya adalah kaum perempuan, yaitu mereka yang tidak tahu berterima kasih kepada suami. Andaikata engkau (suami) berbuat baik kepada seseorang di antara mereka setahun, kemudian ia melihat sedikit cela padamu, maka ia akan mengatakan: Saya tak pernah melihat sedikit pun kebaikan darimu.” (H.R. Bukhari).

Bertolak dari keterangan-keterangan di atas, bisa kita simpulkan bahwa pertama, istri wajib mentaati segala perintah suami selama perintahnya benar. Kedua, isrri wajib memelihara amanat suami berupa harta, anak, dan kehormatan. Ketiga, Istri sebaiknya tetap menjaga penampilan agar enak dilihat suami. Keempat, istri wajib mensyukuri segala kebaikan suami. Wallahu A’lam.

Humas PI

Humas PI

PERCIKAN IMAN ONLINE DIGITAL - Ruko Komplek Kurdi Regency 33A Jl. Inhoftank, Pelindung Hewan Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40243 Telp. 08112216667 | info@percikaniman.org

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Gereja Menjadi Masjid

Bangunan gereja yang dijadikan masjid adalah gereja Aya Sofia yang terletak di pusat kota Constantinopel. Aya Sofia adalah gereja umat Kristen Timur yang dibangun oleh Constantius, putra Kaisar Constantine Agung. Gereja ini telah mengalami perbaikan beberapa kali karena kebakaran dan terkena gempa bumi. Gereja ini menjadi lebih besar, megah, dan indah pada masa pemerintahan Kaisar Justinianus (527-565 M).

Keistimewaannya terletak pada bentuk bangunan kubahnya yang besar dan tinggi, berdiameter 30 meter, tinggi 54 meter, interiornya dihiasi dengan mosaik dan fresko, tiang-tiangnya terbuat dari pualam berwarna-warni, dan dindingnya dihiasi berbagai ukiran.

Ketika Constantinopel jatuh ke tangan umat Islam di bawah pimpinan Sultan Muhammad II pada tanggal 27 Mei 1453 M, nama kota tersebut diganti menjadi Istanbul, dan dijadikan ibu kota kerajaan Ottoman. Sejak itu, gereja Aya Sofia diubah fungsinya menjadi masjid yang kemudian terkenal dengan nama Masjid Aya Sofia. Hingga sekarang masjid itu masih berdiri kokoh di kota Istanbul-Turki.

Pengalihan fungsi dari gereja menjadi masjid diikuti pula dengan perubahan dan penambahan pada bagian-bagian tertentu, seperti bagian mimbar, mihrab, menara dll. disesuaikan dengan corak dan gaya bangunan masjid. Pada masa Sultan Muhammad Al Fatih (memerintah 1444-1481 M) dibangun sebuah menara di bagian Selatan. Sultan Salim II (memerintah 1566-1574 M) membangun pula sebuah menara di bagian Timur Laut. Sultan Murad III (memerintah 1674-1595 M) membangun dua buah menara dan mengubah bagian-bagian bangunan lainnya yang awalnya bercirikan gereja, di antaranya mengganti tanda salib yang terpampang pada puncak kubah dengan hiasan bulan sabit.

Dengan perubahan dan penambahan tersebut, bangunan Aya Sofia tampil sebagai bangunan yang bercorak Islam. Bangunan Aya Sofia sebagai karya puncak arsitektur Bizantium banyak mengilhami para arsitek Turki dalam mendesain bangunan-bangunan masjid di Istanbul dan wilayah-wilayah sekitarnya, sebagaimana tampak pada gaya arsitektur masjid-masjid di Turki. Setelah lima abad dijadikan masjid, penguasa Turki Kemal Ataturk menjadikannya sebagai museum. Wallahu A’lam.

Humas PI

Humas PI

PERCIKAN IMAN ONLINE DIGITAL - Ruko Komplek Kurdi Regency 33A Jl. Inhoftank, Pelindung Hewan Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40243 Telp. 08112216667 | info@percikaniman.org

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Gereja Menjadi Masjid

Bangunan gereja yang dijadikan masjid adalah gereja Aya Sofia yang terletak di pusat kota Constantinopel. Aya Sofia adalah gereja umat Kristen Timur yang dibangun oleh Constantius, putra Kaisar Constantine Agung. Gereja ini telah mengalami perbaikan beberapa kali karena kebakaran dan terkena gempa bumi. Gereja ini menjadi lebih besar, megah, dan indah pada masa pemerintahan Kaisar Justinianus (527-565 M).

Keistimewaannya terletak pada bentuk bangunan kubahnya yang besar dan tinggi, berdiameter 30 meter, tinggi 54 meter, interiornya dihiasi dengan mosaik dan fresko, tiang-tiangnya terbuat dari pualam berwarna-warni, dan dindingnya dihiasi berbagai ukiran.

Ketika Constantinopel jatuh ke tangan umat Islam di bawah pimpinan Sultan Muhammad II pada tanggal 27 Mei 1453 M, nama kota tersebut diganti menjadi Istanbul, dan dijadikan ibu kota kerajaan Ottoman. Sejak itu, gereja Aya Sofia diubah fungsinya menjadi masjid yang kemudian terkenal dengan nama Masjid Aya Sofia. Hingga sekarang masjid itu masih berdiri kokoh di kota Istanbul-Turki.

Pengalihan fungsi dari gereja menjadi masjid diikuti pula dengan perubahan dan penambahan pada bagian-bagian tertentu, seperti bagian mimbar, mihrab, menara dll. disesuaikan dengan corak dan gaya bangunan masjid. Pada masa Sultan Muhammad Al Fatih (memerintah 1444-1481 M) dibangun sebuah menara di bagian Selatan. Sultan Salim II (memerintah 1566-1574 M) membangun pula sebuah menara di bagian Timur Laut. Sultan Murad III (memerintah 1674-1595 M) membangun dua buah menara dan mengubah bagian-bagian bangunan lainnya yang awalnya bercirikan gereja, di antaranya mengganti tanda salib yang terpampang pada puncak kubah dengan hiasan bulan sabit.

Dengan perubahan dan penambahan tersebut, bangunan Aya Sofia tampil sebagai bangunan yang bercorak Islam. Bangunan Aya Sofia sebagai karya puncak arsitektur Bizantium banyak mengilhami para arsitek Turki dalam mendesain bangunan-bangunan masjid di Istanbul dan wilayah-wilayah sekitarnya, sebagaimana tampak pada gaya arsitektur masjid-masjid di Turki. Setelah lima abad dijadikan masjid, penguasa Turki Kemal Ataturk menjadikannya sebagai museum. Wallahu A’lam.

Humas PI

Humas PI

PERCIKAN IMAN ONLINE DIGITAL - Ruko Komplek Kurdi Regency 33A Jl. Inhoftank, Pelindung Hewan Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40243 Telp. 08112216667 | info@percikaniman.org

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

slot mahjong
slot mahjong
slot pragmatic
gambolhoki
slot pragmatic