Al-Qur’an adalah kitab sekaligus kunci untuk mengarungi hidup di dunia. Al-Qur’an tidak hanya sebagai penyelamat di akherat tetapi juga selamat di dunia.
Meyakini Al-Qur’an sebagai kitab yang berisi wahyu Allah SWT merupakan kewajiban yang termaktub dalam rukum Iman. Saat ini, banyak terjadi saudara-saudara kita yang mengaku Islam tetapi ‘jauh’ dari Al-Qur’an. Entah karena sibuk dengan dunia, tidak peduli atau bahkan ada perasaan takut untuk berakrab-akrab dengan Al-Qur’an. Takut begitu banyak aturan yang harus difahami dan dilaksanakan, padahal itu hanyalah ketakutan semu yang dihembus-hembuskan setan yang sedang berburu teman di neraka.
Agama Islam itu mudah, tidak ada aturan yang sulit jika hati ini mau ikhlas mengerti dan yakin akan adanya hari berbangkit.
Berikut ini adalah implementasi sebenarnya, ketika seorang Muslim bersinggungan dengan Al-Qur’an. Bukan hanya sekedar bacaan atau bahkan pajangan di lemari tamu yang indah. Ia adalah Kalam Allah yang penuh dengan mukjizat, yang senantiasa terpelihara, baik dalam hati maupun dalam bentuk tulisan. Allah SWT sendirilah yang menjamin hal itu. Allah berfiran,
“Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Qur’an dan Kami sendiri yang akan menjaganya.” (Al-Hijr: 9).
Lebih rinci akan ketulusan kepada Al-Qur’an dilakukan melalui beberapa hal berikut:
a. Membaca dan menghafal Al-Qur’an
Dengan membaca Al-Qur’an akan didapat berbagai ilmu dan pengetahuan. Disamping itu, akan melahirkan kebersihan jiwa, kejernihan perasaan dan mempertebal ketaqwaan. Membaca Al-Qur’an merupakan kebaikan dan merupakan syafaat yang akan diberikan pada hari kiamat kelak.
Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena pada hari kiamat, Al-Qur’an akan datang untuk memberi syafaat kepada orang yang membacanya.”
Sedangkan menghafal Al-Qur’an merupakan keutamaan yang besar. Melalui hafalan, hati kita akan lebih hidup dengan cahaya kitabullah, manusia juga akan segan dan menghormatinya. Bahkan derajat di akhiratnya akan semakin tinggi, sesuai dengan banyaknya hafalan yang dimiliki.
Rasulullah saw. bersabda, “Dikatakan kepada orang yang menghafal Al-Qur’an, bacalah dan naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya di dunia dengan tartil. Karena kedudukanmu (di surga) sesuai dengan ayat terakhir yang engkau baca.” (HR.Abu Dawud dan Tirmidzi).
b. Membaca dengan tartil dan suara yang bagus, sehingga bacaannya dapat masuk dan diresapi.
Rasulullah saw. bersabda, “Bukan golongan kami orang yang tidak membaca Al-Qur’an dengan irama.” (HR.Muslim)
c. Men-taddaburi nilai-nilai yang terkandung dalam setiap ayat. Allah swt. berfirman,
“Apakah mereka tidak mentadaburi Al-Qur’an ataukah hati mereka terkunci.” (Muhammad:24).
d. Mengajarkannya pada generasi muslim
Agar mereka ikut berperan dalam menjaga Al-Qur’an. Mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an adalah kunci kebahagiaan dan izzah umat Islam.
Rasulullah saw.bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an.” (HR.Bukhari).
e. Memahami dan mengamalkannya
Tidaklah baik, membaca Al-Qur’an namun tidak berusaha memahami. Tidaklah baik, memahami Al-Qur’an namun tidak mengamalkannya. Bagaimanapun, buah dari membaca Al-Qur’an baru akan kita peroleh setelah memahami dan mengamalkannya. Karenanya, alangkah buruknya, jika kita memahami namun kita tidak mau mengamalkannya. Allah swt. berfirman,
“Hai orang-orang beriman, kenapa kalian mengatakan yang tidak kalian lakukan. Dosa besar disisi Allah jika kalian mengatakan tapi tidak mau menjalankan.” (Ash-Shaff: 2-3).
Semoga kita bisa melakukan dan merasakan berbagai implementasi diatas. Minimal kita selalu berusaha dengan tulus, untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Dengan cara selalu belajar dan belajar dan berusaha mengamalkan tanpa lelah. Sampai kapan? Sampai mati.
Dari Seorang jamaah MPI, Kajian Ahad Pagi Percikan Iman
Category: Artikel Islam
- Home
- Artikel Islam
- Interaksi Kita Kepada Al-...
Humas PI
PERCIKAN IMAN ONLINE DIGITAL
- Ruko Komplek Kurdi Regency 33A
Jl. Inhoftank, Pelindung Hewan
Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40243
Telp. 08112216667 | info@percikaniman.org