Kapan sakit itu menjadi penghapus dosa dan kapan sakit itu menjadi adzab? Semua itu tergantung dari bagaimana kita menyikapinya. Sakitnya sama, misal kanker otak. Si A menyikapinya dengan meningkatkan amal-amalan sholeh maka sakitnya adalah ujian dan penghapus dosa.
Sedangkan si B sholatnya jadi nggak pernah, berdoa jarang, banyak mengeluh alias meninggalkan ajaran agama. Ini baru namanya adzab.
Jadi apapun yang menimpa kita, apakah mau jadi adzab atau ujian. Tergantung diri kita dalam menyikapinya. Setiap muslim yang terkena duri, tapi jika ia bersabar maka ssakitnya akan menjadi penghapus dosa baginya.
Wallahu A’lam