Kejamnya Waktu Subuh…

Saudaraku…
Saya yakin di antara kita sudah mengetahui keistimewaan waktu Subuh. Hari ini ada baiknya kita melihat waktu Subuh dengan kacamata yg lain, yaitu melihatnya dari sisi lain yakni bahaya waktu Subuh ketika kita tidak dapat memanfaatkannya dengan baik.

Allah Swt bersumpah dalam Al Fajr : “Demi fajar (waktu subuh)”.

Kemudian didalam QS.Al Falaq, Allah Swt kembali mengingatkan :

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ

“Katakanlah! Aku berlindung kepada Tuhan yg menguasai waktu subuh”.

Ada apa di balik waktu Subuh?
Mengapa Allah Swt bersumpah demi waktu Subuh?
Mengapa harus berlindung kepada yang menguasai waktu Subuh?
Apakah waktu Subuh sangat berbahaya?
Ya, ternyata waktu Subuh benar-benar sangat berbahaya!
Waktu Subuh lebih kejam dari sekawanan perampok bersenjata api.
Waktu Subuh lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan.
Waktu Subuh lebih berbahaya dari kobaran api yang disiram bensin…

Jika ada sekawanan perampok menyatroni rumah kita, dan mengambil paksa semua barang kita. Uang dan semua perhiasan emas serta harta yang ada digondolnya. Uang cash puluhan juta ditilepnya pula. Laptop, yang berisi data tercinta penting kita jugapun diambilnya.

Bagaimana rasa pedih hati kita menerima kenyataan ini?

Ketahuilah,
bahwa waktu Subuh lebih kejam dari perampok itu.

Karena jika kita tergilas sang waktu Subuh. Melalaikan shalat fajar, maka kita akan menderita kerugian lebih besar dari sekedar kehilangan laptop dan pernik-pernik harta tadi. Kenapa ?

Sebab Kita kehilangan dunia dan segala isinya.

Ingat sahabatku..Sabda Rasulullah Saw: “Dua rakaat fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya” (HR Muslim).

Waktu Subuh juga lebih menyengsarakan dari sekedar kemiskinan dunia.
Karena bagi orang-orang yang tergilas waktu Subuh, dengan mengabaikan shalat Subuh berjamaah di masjid, maka hakikatnya, merekalah orang-orang miskin sejati yg hanya mendapatkan upah 1/150 (0,7%) saja pahala shalatnya.

“…dan barangsiapa yg shalat Subuh berjamaah, maka ia bagaikan shalat semalam suntuk” (HR Muslim).

Shalat semalam suntuk adalah shalat yang dikerjakan mulai dari tenggelamnya matahari sampai terbit fajar.  Luar biasa bukan?.

Shalat selama sepuluh jam…, atau kurang lebih 150 kali shalat! Betapa agung fadhilah shalat Subuh berjamaah ini. Dan betapa malangnya orang yg tergilas waktu Subuh, orang yg mengabaikan shalat subuh berjamaah di masjid.

Waktu Subuh juga lebih berbahaya dari kobaran api yg disiram bensin.
Mengapa demikian? Tahukah Anda bahwa Nabi SAW menyetarakan dengan orang Munafik bagi yang tidak mampu melaksanakan shalat Subuh berjamaah?

“Sesungguhnya tiada yang dirasa berat oleh seorang Munafik, kecuali melaksanakan shalat Isya dan shalat Subuh. Sekiranya mereka tahu akan keagungan pahalanya, niscaya mereka bakal mendatanginya (ke masjid, shalat berjamaah) sekalipun harus berjalan merangkak-rangkak” (HR Bukhari Muslim).

Orang yang tergerus waktu Subuh hingga tak mampu mendatangi masjid untuk shalat berjamaah adalah orang yang  dalam keadaan bahaya, karena disetarakan dengan orang Munafik. Nah lho..

Padahal, ancaman bagi orang Munafik adalah neraka Jahannam.
“Sesungguhnya Allah SWT akan mengumpulkan orang” Munafik dan orang” Kafir di dalam Jahannam” (QS. An Nisa:140).

Nah, bukankah Jahannam lebih berbahaya dari sekedar kobaran api yang disiram bensin khan ?

Nah, agar kita tidak merasakan gilasan waktu Subuh yg lebih kejam dari perampokan, agar tidak terkena gilasan waktu Subuh yang lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan, dan agar tidak tertelan gerusan waktu Subuh yg lebih berbaha ya dari kobaran api, maka:

“Katakanlah! Aku berlindung kepada Tuhan yg menguasai waktu subuh.” (QS.Al Falaq:1).

Yaitu dengan memanfaatkan waktu Subuh sebaik-baiknya. Lakukan shalat sunnah qabliyah Shubuh (shalat fajar) dan shalat Shubuh berjamaah di masjid bagi pria, di rumah bagi wanita.

Terakhir, marilah selalu berdoa :

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

ROBBANA HAB LANA MIN AZWAJINA WA DZURRIYATINA QURROTA A’YUN, WAJ’ALNA LILMUTTAQINA IMAMAA.” (Wahai Robb kami, karuniakanlah pada kami dan keturunan kami serta istri-istri kami penyejuk mata kami. Jadikanlah pula kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertakwa) (QS. Al Furqon :74)

Kiriman : Jamaah Percikan Iman

Humas PI

Humas PI

PERCIKAN IMAN ONLINE DIGITAL - Ruko Komplek Kurdi Regency 33A Jl. Inhoftank, Pelindung Hewan Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40243 Telp. 08112216667 | info@percikaniman.org

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *