Kemandulan & Islam

Kemandulan merupakan salah satu bentuk ujian dari Allah swt. Seringkali, hal ini tidak dimengerti dan tidak jarang setan membisikkan godaan sehingga kita berburuk sangka terhadap-Nya.

Kemandulan merupakan salah satu bentuk ujian dari Allah swt. Seringkali, hal ini tidak dimengerti dan tidak jarang setan membisikkan godaan sehingga kita berburuk sangka terhadap-Nya. Insya Allah, melalui tulisan ini, kita akan mendapatkan dua manfaat, yaitu mengenal rahasia Allah swt. dalam bentuk ujian yang diberikan-Nya (yang sering kali sukar untuk kita mengerti) dan di lain pihak orang yang dikatakan mandul bisa hamil dengan izin-Nya.

Musibah sebagai Rahasia Allah swt.

Mari kita kaji beberapa ayat Al Quran dan hadis, berikut ini:

1. Surat Al Baqarah (2) ayat 155, “Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” Makna ayat tersebut dalam konteks pembahasan ini adalah:
· Kesadaran bahwa apa pun musibah atau cobaan hidup yang kita hadapi (dalam hal ini kesulitan mendapatkan keturunan) adalah kehendak-Nya. Mengapa Allah memberikan cobaan kepada kita? Jawabannya, tiada lain untuk menguji kematangan beragama kita dalam bertindak dan menghadapi kehidupan sehari-hari yang tidak lepas dari pantauan malaikat Atid dan Rokib sebagai pencatat hasil proses yang kita lakukan, sedangkan penilainya adalah Allah swt. sendiri yang pengumumannya dilakukan pada waktu hisab. Gambaran ini tidak jauh dari apa yang pernah kita perhatikan, misalnya dalam bidang pendidikan, guru mengadakan ulangan untuk menguji muridnya kemudian hasilnya diumumkan pada waktu kelulusan.

· Yang terpenting di sini adalah pengaplikasian dari ayat-ayat Allah swt. yang diajarkan kepada Rasulullah saw. yang tertulis dalam Kitab dan Sunah. Jadi, suatu kewajiban kita untuk mempelajari ilmu agama sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya dalam menjalankan dan mengatasi permasalahan hidup.

2. Nabi Muhammad saw. bersabda bahwa Allah berfirman, “Tidak ada seorang hamba pun yang terkena musibah, lalu berpegang kepada-Ku, kecuali Aku akan memberinya sebelum ia meminta kepada-Ku, dan Aku akan mengabulkan sebelum ia berdoa kepada-Ku. Dan tidak ada seorang hamba pun yang terkena musibah lalu bergantung kepada makhluk selain Aku, kecuali Aku tutup pintu-pintu langit baginya.”

· Di sini Allah swt. mengajarkan cara mengatasi musibah, yaitu dengan bermunajat kepada-Nya.

3. Al-Junaid al-Bahdady berkata, “Bala adalah penerang bagi orang-orang yang arif, kebangkitan bagi orang-orang yang menghendaki rido Allah, kebaikan bagi orang mukmin dan kebinasaan bagi mereka yang lengah! Tidak seorang pun akan mendapat manisnya iman sehingga dia ditimpa bencana lalu rido dan sabar.”

· Dalam hadis tersebut kita mendapat pelajaran bahwa apabila kita memilih rido dan sabar (di samping ikhtiar) akan datang manisnya iman. adalah metode yang kita pilih (disamping ikhtiar), kita seyogyanya akan merasakan manisnya iman.

4. Jabir r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Malu merupakan perhiasan, takwa merupakan kemuliaan, dan sebaik-baiknya kendaraan adalah sabar. Menanti jalan keluar dari Allah swt. adalah ibadah.” (H.R. Hakim)

· Secara harfiah, Islam berarti berserah diri. Oleh karena itu, memaksakan kehendak bukanlah metode yang terpilih secara Islam. Kun fa ya kun, jadilah apa yang dikehendaki-Nya, bukan apa yang kita kehendaki. Dalam hal ini, kesabaran merupakan metode yang dianjurkan oleh Islam. Namun, makna sabar saat ini sudah disalahartikan dan dianggap sebagai suatu “kebodohan” dalam masyarakat sehingga umat Islam mengalah demi mengusung nama sabar.

5. Rasulullah saw. bersabda bahwa Allah swt. berfirman, “Apabila Aku sudah menimpakan musibah kepada salah seorang hamba-Ku, baik pada badan, harta maupun anaknya, kemudian dia menghadapinya dengan kesabaran yang sempurna, maka Aku malu membuka catatan amalnya atau menegakkan timbangan baginya pada hari kiamat kelak.” (H.R. Dailami)

Semoga melalui beberapa kajian di atas timbul keyakinan kita bahwa musibah merupakan suatu bentuk ujian keimanan yang akan dinilai dan menjadi bahan pertimbangan pada waktu hisab. Ilmu agama menjadi teori penanganannya, sabar, takwa, dan malu menjadi tampilannya. Jangan takut dalam menghadapi musibah karena dalam ayat terakhir Surat Al Baqarah sebenarnya Allah telah memberikan penegasan bahwa seseorang tidak akan diberikan cobaan kecuali apa yang mampu ditanggungnya, “…(Mereka berdoa), ‘Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”

Janganlah sekali-kali kita berburuk sangka kepada Allah swt. karena apa pun yang kita hadapi pasti dirancang Allah swt. untuk kebaikan kita sendiri, tinggal bagaimana kita bisa bermuhasabah dalam mencari maknanya.

Kemandulan Sebagai Suatu Cobaan Kesabaran

Seringkali kita tidak mampu menghadapi cobaan yang satu ini (kemandulan). Kita menangis dan sedih karena Allah belum juga mempercayakan keturunan sehingga menurunkan derajat keimanan, bahkan sampai berburuk sangka kepada Allah. Hal ini tentunya akan menjauhkan kita dari-Nya, padahal kita membutuhkan seruan-Nya untuk mendapatkan apa yang kita impikan. Secara medis, dari data-data statistik didapatkan beberapa kendala yang dihadapi pasangan yang mandul, yaitu:

1. Pria: Kurang baiknya spermatozoa dan atau ketidakmampuan pria memasukkan spermatozoa-nya ke dalam liang sanggama (Ejakulasi dini yang berat).

2. Wanita: Ada tiga faktor tersering penyebab kemandulan, yaitu: sumbatan pada saluran telur (tuba Falopii), ketidakmampuan indung telur melakukan ovulasi yang baik (pengeluaran sel telur matang dari indung telur), dan masalah Nidasi (penempelan zygot/bakal janin pada endometrium).

Masalah Stress juga bisa memengaruhi kualitas spermatozoa walaupun tidak dalam bilangan yang ekstrem. Akan tetapi, pada wanita stress, ini akan menjadi faktor yang sangat penting pada waktu Nidasi. Bakal janin masuk ke dalam rongga rahim sekitar tujuh sampai delapan hari sebelum tanggal haid yang akan datang. Bakal janin yang berbentuk suatu bangunan yang terdiri atas beberapa puluh sel ini akan berusaha membentuk “jangkar” atau “akar” sehingga ia tidak berguling ke sana kemari oleh pergerakan ibunya, juga untuk mengambil makanan dari tubuh ibunya. Akar atau yang kita kenal sebagai plasenta itu akan berkembang cepat mengitari dasar calon janin yang berkontak dengan endometrium, untuk itu dibentuk zat yang dibutuhkan untuk menembus endometrium yang kita kenal dengan nama “beta HCG atau beta Human Chorionic Gonadotropin yang nantinya dalam kadar sekitar 25mIU akan dapat dideteksi dalam air seni untuk tes kehamilan. Sambil bakal janin menyempurnakan plasentanya, ia juga segera tumbuh memanjang ke atas sehingga pada keesokan harinya (tujuh hari sebelum haid) calon janin ini sudah berbentuk suatu pipa panjang dengan plasenta sederhana yang menghubungkannya dengan dasar (endometrium).

Hormonal tubuh ibu yang dibentuk karena stres akan merusak dan mengganggunya sehingga calon janin ini tidak dapat bertahan hidup dan haid akan kembali setelah beberapa hari. Kita tentunya pernah tahu adanya pasangan mandul yang sudah berikhtiar bertahun-tahun tanpa hasil. Tetapi tanpa bantuan medis, mendadak hamil sendiri setelah beberapa belas tahun kemudian. Mengapa? Hal ini terjadi karena biasanya ibu tersebut menjadi putus asa dan berhenti berharap, dengan sendirinya stres akan hilang, hormonal tubuh ibu menjadi normal kembali, dan saat itu calon janin bisa tumbuh tanpa gangguan berarti. Artinya, selama bertahun-tahun dikungkungi perasaan stress, sebenarnya ibu mengirimkan zat-zat berbahaya yang membunuh calon janin yang sudah terjadi. Hal yang sama juga terjadi pada ibu-ibu yang mengambil bayi (adopsi) untuk “pemancing”. Bila bayi baru itu bisa mendatangkan ketenangan yang menghilangkan stresnya, ia akan bisa “terpancing” atau hamil, akan tetapi bila dalam mengurus bayi tersebut merasa kelelahan dan membuat keadaannya bertambah stres, kemungkinan hamil semakin tipis.

Tips Kehamilan

Jadi, ada dua ikhtiar utama yang harus dilakukan untuk hamil, yaitu habluminallah dan habluminnannas. Bagaimana cara mendapatkan rido Allah? Prinsip utamanya adalah bagaimana cara kita bisa “mengambil hati” Allah swt. dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

· Mempelajari Kitab-Nya dengan khatam yang cepat dan baik. Banyak cara untuk mengkhatamkan Al Quran walaupun kita belum tahsin (benar) dalam membacanya. Misalnya dengan bantuan seornag tutor, atau bisa pula digunakan beragam alat elektronik, seperti kaset, VCD, atau MP3 Al Quran. Dengan melakukan ini, diharapkan akan terbaca pesan-pesan Allah swt. kepada kita. Inilah cara komunikasi terbaik.

· TIdak meninggalkan ibadah wajib dan menambahnya dengan ibadah sunat. Tak lupa lakukan bersama suami.

· Bermunajad kepada-Nya. Ada beberapa doa yang bisa kita gunakan, misalnya doa dalam Surat Ali Imran (3) ayat 35–41, Surat Al Hijr (15) ayat 51–56, Surat Maryam (19) ayat 1–11, Surat Al Anbiya (21) ayat 89–90, dan sebaiknya ditutup dengan surat Al Baqarah (2) ayat terakhir (286).

· Perbanyak zikir

· Membersihkan pikiran kita dari kotoran-kotoran dunia.

· Menjaga tujuh pintu qalbu kita agar setan tidak bisa masuk lagi, yaitu dua lubang hidung, dua lubang telinga, dua mata, dan mulut yang senantiasa kita bersihkan sebelum shalat.

· Berwudlu dan berdoa sebelum sanggama



Dan tak lupa dengan bantuan medis.

1. Catat semua tanggal haid dan kejadian luar biasa (sakit atau tegang), haid yang teratur jaraknya antara hari pertama ke hari pertama berikutnya selama sekitar 6 kali berturut-turut (6 bulan) menunjukkan siklus yang subur, artinya ada sel telur matang yang dikeluarkan indung telur setiap bulannya.

2. Catat semua tanggal sanggama. Jadwal sanggama terbaik adalah 3 hari sekali karena bila kita sanggama hari ini, sperma esok harinya masih terlalu muda, demikian pula hari berikutnya besok lusanya. Pada hari ketiga, sperma mencapai kematangan dan keesokan harinya sudah mulai membusuk. Sperma juga bisa “kawin” dalam waktu 3 hari pertama (hidup di dalam tubuh wanita sekitar tujuh hari) jadi, apabila setiap 3 hari diganti sperma baru yang baik, artinya setiap saat ada sperma “siaga” dalam tubuh wanita untuk “kawin” bila datang sel telur matang ke dalam tuba falopii.

3. Memeriksakan kualitas sperma di laboratorium (sebaiknya sperma hari ketiga atau sperma yang baik dan dikeluarkan dengan cara masturbasi karena jika dengan cara sanggama perhitungan sperma tidak akurat karena bisa terjatuh di luar)

4. Memeriksakan sumbatan saluran telur dengan cara foto HSG atau hysterosalphingography. Dilakukan setelah haid (normal) kering dan belum sanggama. Oleh karena HSG ini menggunakan sinarX yang sangat merusak janin, yakinkan tidak ada kehamilan. Kalau haid meragukan atau sedikit, bisa dilakukan tes kehamilan dulu. Biayanya antara 150 sampai 400 ribu bergantung pada kualitas alat yang digunakan.

5. Membawa data-data ini kepada dokter kandungan yang ahli di bidang kesuburan.


Kesimpulan

Kehamilan merupakan salah satu dari tanda-tanda Kebesaran Allah. Bagi manusia, mengupayakan suatu kehamilan bisa menjadi teramat sulit sedangkan bagi Allah swt. sangat mudah. Banyak pengalaman yang penulis alami dari para pasien yang telah berupaya bertahun-tahun, bisa hamil dengan cara di atas, bahkan sebelum tindakan medis. Subhanallah…Subhanallah…Subhanallah….

Marilah kita bersama-sama KJB (Kembali ke Jalan yang Benar), menjalani Islam secara kaffah, dan menikmati serta mensyukuri karunia Allah yang telah kita terima. Amin

Sumber : Majalah PI (MAPI) April 2006
Humas PI

Humas PI

PERCIKAN IMAN ONLINE DIGITAL - Ruko Komplek Kurdi Regency 33A Jl. Inhoftank, Pelindung Hewan Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40243 Telp. 08112216667 | info@percikaniman.org

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *