Zikir yang dilakukan Rasulullah saw. setiap ba’da shalat wajib adalah sebagai berikut.
Begitu selesai mengucapkan salam, lalu bacalah istighfar (Astaghfirullahal’azhim) sebanyak tiga kali, kemudian membaca Allahumma antas salam waminkas salam tabarakta dzaljalali wal ikram. Hal ini dijelaskan dalam hadis sahih riwayat Imam Muslim.
Kemudian membaca tasbih (Subhanallah) sebanyak 33 kali, tahmid (Alhamdulillah) sebanyak 33 kali, takbir (Allahu Akbar) sebanyak 33 kali. Dilanjutkan dengan membaca, Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa Aala kulli syai-in qodir. (Tidak ada Tuhan kecuali Allah yang Maha Satu, tiada sekutu bagi-Nya. Segala kerajaan dan segala puji adalah milik-Nya, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu).
Apa yang disebutkan di atas, merujuk pada hadis berikut. Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang tasbih tiga puluh tiga kali, tahmid tiga puluh tiga kali, takbir tiga puluh tiga kali, jadi jumlahnya sembilan puluh sembilan kali, kemudian disempurnakan menjadi seratus kali dengan membaca “Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syain qodir, maka diampuni Allah segala kesalahannya walaupun sebanyak buih di lautan.”? (H.R. Muslim)
Zikir yang dijelaskan di atas dilakukan secara sendiri-sendiri. Tidak ditemukan satu pun hadis sahih yang menjelaskan bahwa Rasulullah memimpin zikir ba’a shalat wajib.
Sesudah membaca zikir, bisa kita isi dengan doa apa pun yang kita butuhkan secara sendiri-sendiri. Silakan panjatkan doa kepada-Nya dengan penuh khusu dan doanya pun bebas. Artinya, tidak selalu harus dari Al Quran ataupun hadis. Kita bisa menggunakan bahasa apa saja yang kita pahami. Wallahu Alam
Begitu selesai mengucapkan salam, lalu bacalah istighfar (Astaghfirullahal’azhim) sebanyak tiga kali, kemudian membaca Allahumma antas salam waminkas salam tabarakta dzaljalali wal ikram. Hal ini dijelaskan dalam hadis sahih riwayat Imam Muslim.
Kemudian membaca tasbih (Subhanallah) sebanyak 33 kali, tahmid (Alhamdulillah) sebanyak 33 kali, takbir (Allahu Akbar) sebanyak 33 kali. Dilanjutkan dengan membaca, Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa Aala kulli syai-in qodir. (Tidak ada Tuhan kecuali Allah yang Maha Satu, tiada sekutu bagi-Nya. Segala kerajaan dan segala puji adalah milik-Nya, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu).
Apa yang disebutkan di atas, merujuk pada hadis berikut. Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang tasbih tiga puluh tiga kali, tahmid tiga puluh tiga kali, takbir tiga puluh tiga kali, jadi jumlahnya sembilan puluh sembilan kali, kemudian disempurnakan menjadi seratus kali dengan membaca “Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syain qodir, maka diampuni Allah segala kesalahannya walaupun sebanyak buih di lautan.”? (H.R. Muslim)
Zikir yang dijelaskan di atas dilakukan secara sendiri-sendiri. Tidak ditemukan satu pun hadis sahih yang menjelaskan bahwa Rasulullah memimpin zikir ba’a shalat wajib.
Sesudah membaca zikir, bisa kita isi dengan doa apa pun yang kita butuhkan secara sendiri-sendiri. Silakan panjatkan doa kepada-Nya dengan penuh khusu dan doanya pun bebas. Artinya, tidak selalu harus dari Al Quran ataupun hadis. Kita bisa menggunakan bahasa apa saja yang kita pahami. Wallahu Alam