Percikan Iman – Usai melakukan tasmi’ 5 juz, Adi Wiryawan (19) menyampaikan hal yang membuatnya bertahan mengikuti program Mahasantri Percikan Iman, yakni ingin mempersembahkan mahkota terindah bagi kedua orang tua-nya di Yaumil Akhir nanti.
“Saya ingin membalas orang-orang yang telah mendukung saya dan agar kelak Allah S.W.T. berkenan memasangkan pada ibu-nya mahkota terindah karena ibu telah memberikan segalanya untuk saya,” terang Adi.
Alumnus Pesantren Sabilunnajah Bandung ini juga berharap, kelak ia dapat bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang ketika ia sudah memiliki hafalan Al-Qur’an.
“Saya juga berharap dengan hafalan qur’an yang ada saya dapat menjadi orang yang bermanfaat untuk lebih banyak orang setelah lulus nanti,” pungkas Adi.
Mengawali bulan Agustus, Alhamdulillah, sudah empat Mahasantri menyetorkan lima juz hafalannya. Ini merupakan kabar baik untuk keluarga santri yang bersangkutan maupun bagi keluarga besar Yayasan Percikan Iman. Pasalnya, mereka sudah menuntaskan sepertiga target hafalannya dalam waktu sekitar satu bulan.
Kali ini, giliran Adi Wiryawan. Pemuda yang akrab disapa Adi ini menuntaskan tasmi’ 5 juz hafalannya dengan durasi rata-rata 25 menit perjuz. Dengan metode tadwir, dalam jangkan 2,5 jam Adi tuntaskan setorannya dalam agenda “Tasmi Mahasantri Percikan Iman” di Aula Utama Masjid Peradaban pada Senin (1/8)
Selanjutnya, Adi menerangkan, selanjutnya ia ingin me-mutqin-kan (memantapkan) hafalan yang sudah ada. Kemudian, di saat bersamaan, ia berharap dapat menambah hafalan baru 5 juz lagi pada akhir september nanti.
Sahabat Percikan Iman, Apa yang Adi peroleh hari ini tidak lepas dari konsistensi dan konsentrasi yang Adi curahkan selama program berlangsung. Ia selalu nampak disiplin memanfaatkan waktunya.
Pernyataan tersebut bukan kata Adi, namun berdasarkan kesaksian sesama Mahasantri, Maftuh atau yang biasa disapa “Wak Haji” oleh sesamanya.
“Kalau sudah masuk waktu program, dia selalu berusaha maksimal, waktu olahraga, istirahat pun demikian, dia tidak pernah menyia-nyiakan setiap kesempatan seoptimal mungkin,” terang Wak Haji.
(BGS/ Ed. HFZ)
Mari dukung Adi dan Mahasantri lainnya mewujudkan harapan mereka sekaligus terlibat dalam proyek-Nya Allah S.W.T., yakni menjaga ke-tentik-an Al-Qur’an. Caranya dengan menjadi Orang Tua Asuh Mahasantri.
Orang Tua Asuh Percikan Iman
💳 7000 978 862 A.n Yayasan Percikan Iman
Informasi dan Konfirmasi
📱0811-2216-667
