Tidak ada dalil yang mewajibkan mandi besar saat memasuki bulan Ramadhan. Jadi, puasa Anda sah walaupun tidak sempat mandi besar. Mandi besar diwajibkan apabila terjadi:
1. Hubungan Intim
Apabila suami istri melakukan hubungan intim, mereka wajib mandi saat akan melakukan shalat. Rasulullah saw. bersabda, “Apabila seseorang berhubungan intim, maka wajib mandi, baik keluar sperma ataupun tidak.” (H.R. Ahmad dan Muslim)
2. Berhenti dari Haid atau Nifas
Wanita yang berhenti dari haid atau nifas, wajib mandi besar ketika akan melakukan shalat. Rasulullah saw. bersabda kepada Fatimah binti Abi Hubaisy, “Tinggalkan shalat selama kamu haid, kemudian mandi dan shalat.” (H.R. Muttafaq ‘Alaih)
3. Keluar Sperma
Laki-laki yang keluar sperma wajib mandi apabila akan melakukan shalat. Hal ini merujuk pada apa yang disabdakan Nabi saw. “Wajib mandi itu karena keluar air (sperma).” (H.R. Muslim)
4. Mimpi Basah
Mimpi basah artinya mimpi berhubungan intim atau mimpi yang menyebabkan terjadinya orgasme pada wanita atau keluarnya sperma pada laki-laki. Apabila hal ini terjadi wajib mandi. Rasulullah saw. pernah bersabda tentang seorang wanita yang bermimpi seperti yang biasa dialami laki-laki bahwa mereka harus mandi. Ummu Salamah bertanya, ”Apakah karena itu harus mandi? Ya, disitulah kesamaan pria dan wanita.” (H.R. Muslim)
5. Hari Jumat
Mandi pada hari Jumat bagi laki-laki menurut sejumlah ahli fiqih hukumnya wajib. Dalilnya adalah hadis yang diriwayatkan Abu Said al-Khudri r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Mandi pada hari Jumat hukumnya wajib bagi orang yang sudah baligh.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Namun ada sejumlah ahli fiqih yang berpendapat bahwa mandi pada hari Jumat bagi laki-laki bukanlah wajib tapi sunnah muakkadah (sunah yang harus diprioritaskan). Hal ini berdasarkan keterangan Samurah bin Jundab r.a. bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, “Siapa yang berwudlu pada hari Jumat, maka baginya kebaikan dan siapa yang mandi maka mandi itu lebih utama.” (H.R. Al-Khamsah).
Silakan Anda memilih, apakah mau berkeyakinan wajib ataukah sunah. Dua pendapat tersebut sama-sama memiliki dalil. Namun kalau dicermati dari segi kualitas hadis, sesungguhnya pendapat yang mewajibkan itu dalilnya lebih kuat karena diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Berdasarkan analisis tersebut bisa disimpulkan bahwa tidak ada dalil yang mewajibkan mandi besar saat memasuki bulan Ramadhan. Namun kalau Anda melakukannya, tentu tidak dilarang karena Islam sangat menganjurkan untuk menjaga kebersihan. Syaratnya, jangan dianggap wajib. Wallahu A’lam
1. Hubungan Intim
Apabila suami istri melakukan hubungan intim, mereka wajib mandi saat akan melakukan shalat. Rasulullah saw. bersabda, “Apabila seseorang berhubungan intim, maka wajib mandi, baik keluar sperma ataupun tidak.” (H.R. Ahmad dan Muslim)
2. Berhenti dari Haid atau Nifas
Wanita yang berhenti dari haid atau nifas, wajib mandi besar ketika akan melakukan shalat. Rasulullah saw. bersabda kepada Fatimah binti Abi Hubaisy, “Tinggalkan shalat selama kamu haid, kemudian mandi dan shalat.” (H.R. Muttafaq ‘Alaih)
3. Keluar Sperma
Laki-laki yang keluar sperma wajib mandi apabila akan melakukan shalat. Hal ini merujuk pada apa yang disabdakan Nabi saw. “Wajib mandi itu karena keluar air (sperma).” (H.R. Muslim)
4. Mimpi Basah
Mimpi basah artinya mimpi berhubungan intim atau mimpi yang menyebabkan terjadinya orgasme pada wanita atau keluarnya sperma pada laki-laki. Apabila hal ini terjadi wajib mandi. Rasulullah saw. pernah bersabda tentang seorang wanita yang bermimpi seperti yang biasa dialami laki-laki bahwa mereka harus mandi. Ummu Salamah bertanya, ”Apakah karena itu harus mandi? Ya, disitulah kesamaan pria dan wanita.” (H.R. Muslim)
5. Hari Jumat
Mandi pada hari Jumat bagi laki-laki menurut sejumlah ahli fiqih hukumnya wajib. Dalilnya adalah hadis yang diriwayatkan Abu Said al-Khudri r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Mandi pada hari Jumat hukumnya wajib bagi orang yang sudah baligh.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Namun ada sejumlah ahli fiqih yang berpendapat bahwa mandi pada hari Jumat bagi laki-laki bukanlah wajib tapi sunnah muakkadah (sunah yang harus diprioritaskan). Hal ini berdasarkan keterangan Samurah bin Jundab r.a. bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, “Siapa yang berwudlu pada hari Jumat, maka baginya kebaikan dan siapa yang mandi maka mandi itu lebih utama.” (H.R. Al-Khamsah).
Silakan Anda memilih, apakah mau berkeyakinan wajib ataukah sunah. Dua pendapat tersebut sama-sama memiliki dalil. Namun kalau dicermati dari segi kualitas hadis, sesungguhnya pendapat yang mewajibkan itu dalilnya lebih kuat karena diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Berdasarkan analisis tersebut bisa disimpulkan bahwa tidak ada dalil yang mewajibkan mandi besar saat memasuki bulan Ramadhan. Namun kalau Anda melakukannya, tentu tidak dilarang karena Islam sangat menganjurkan untuk menjaga kebersihan. Syaratnya, jangan dianggap wajib. Wallahu A’lam