Membaca Al-fatihah dengan Baik dan Benar

Assalamualaikum Wr. Wb

Bagaimana Kabar sahabat percikan iman semuanya? Mudah-mudahan Allah SWT memberikan kesehatan untuk kita semuanya, apalagi dimasa pandemi seperti ini. Sahabat percikan Iman semuanya, Insya Allah selama 15 menit kedepan, kita akan membahas tentang bagaimana membaca Al Fatihah yang baik dan benar.

Sebelum membahas tentang bagiamana membaca Al fatihah yang baik dan benar, alangkah baiknya jika teman-teman untuk follow dan subcribe media kami baik IG ataupun Youtube atas nama Percikan Iman.

Baik, sahabat Percikan Iman semuanya. Tentunya akan ada banyak pertanyaan dari sahabat semuanya tentang kenapa kita harus belajar al fatihah? Memang penting begitu belajar al fatihah?

Ada beberapa keterangan yang mengatakan bahwa “Laa Sholaata Illa Bifaatihatin : Tidak lah sholat seseorang ketika dia tidak membaca Al fatihah” kaidah lain mengatakan

“لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ Tidak sholat seseorang jika dia tidak membaca al fatihah atau ummul kitab” maka disini menjadi titik point bagi kita terutama untuk umat muslim, bahwa sholat itu penting untuk membaca al fatihah.

Bagaimana cara membaca alfatihah yang baik dan benar? Baik saya akan membacakan satu kali, nanti mohon disimak baik-baik, di surah al fatihah. Kita langsung ke bismillah yah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Dalam bacaan al fatihah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik. Pertama bahwa dalam membaca al qur’an harus dibaca tartil, apa makna dari tartil? Maknanya adalah membaca al quran tidak dipercepat juga tidak diperlambat. Dan membaca al quran sesuai dengan kaidah. Yang panjang, dipanjangkan dan yang pendek, dipendekkan.

Kemudian ada beberapa kesalahan dalam membaca al qur’an terutama dalam al fatihah, yaitu tawalluth (mantul). Karena huruf yang mantul itu hanya ada 5 yaitu  ط ق د ج ب

Dan ini sudah familiar yah, maka selain huruf yang 5 ini tidak boleh dipantul. Kita juga sering mendengar ya, ini yang salah ya.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

( Allehamdulillahirabbille’alamiin )

Lam nya dibaca mantul, ini salah ya. Karena Lam bukan huruf mantul. Mim juga sama tidak boleh dipantulkan. Ini yang biasanya sering terjadi.

Diawal juga di lafadz bismillah juga suka ada yang salah, yaitu miring. Bukan bismillah tapi besmellah. Apa itu miring disini, bukan miring kepalanya ya tapi miring pengucapannya. Karena Fathah dibuka A, kasroh ditarik I, dhommah maju U. A I U. Jadi tidak ada E.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

Tidak boleh mantul ya, di tahan jangan sampai mantul di kalimal Al nya.

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

Ha nya kecil ya, bagaimana membunyikan Ha kecil itu seperti kita memanggil seseorang. Misal kita memanggil hai, dengan lembut. Tidak mungkin kita memanggil seseorang dengan Ha besar ya.

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

Ini pembacaannya yau, bukan yao ya. Harus maju.

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

Kalimat Iyyaka ini ditekan karena ada tasydid. Juga bukan inyaka ya karena itu mah ada penambahan huruf nun. Ini salah. Harus ditekan tapi tidak ada penambahan huruf. Sehingga bacaannya tidak tergesa-gesa, kalau anak muda sekarang bilangnya santuy.

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ

Lam nya juga tidak boleh mantul. Pengucapan Ih nya juga harus terdengar, apalagi saat kita jadi imam saat dijaharkan.

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Ada dua pendapat, pertama berhenti di ‘alaihim, kemudian melanjutkan di ghairil maghdubi. Atau lanjut saja sampai selesai.

Ada beberapa kesalahan, dikalimat an tidak mantul dan ‘am juga tidak boleh mantul. Terus juga di ghain juga tidak boleh mantul, memang enak kalau sesuai nada namun secara kaidah salah. Yang tidak diperbolehkan itu berhenti di ‘alaihim yang kedua kemudian berhenti lalu ada jeda maka ini salah seolah ada saktah. Ini tidak bole.

Kalau anak-anak biasanya walabdhollin, ini baiknya di sampaikan dengan bacaan yang baik dan benar agar ketika dewasa mereka terbiasa nanti dengan bacaan yang benar.

Pentingnya membaca al fatihah yang baik dan benar itu adalah karena kita pakai dalam sholat, nah ikhtiarnya bagaimana sholatnya diterima oleh Allah SWT minimal dengan memperbaiki bacaan al fatihah kita

Baik itu mungkin materi kita saat ini, mudah-mudahan jadi ilmu untuk kita semuanya. Tentu saja baiknya dipraktekkan dan dicoba dalam kehidupan kita. Kalau kemudian ingin belajar juga silahkan belajar ke ustadz atau kiai yang ada di dekat rumahnya, insya alllah itu lebih baik.

Humas Percikan Iman

Humas Percikan Iman

Sekretariat Galeri Dakwah Percikan Iman | Ruko Komplek Kurdi Regency No.33A Inhoftank Bandung 40235 Telp.022-88885066 | 08112216667

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *