Membaca Ta’awwudz Sebelum Shalat

Mari kita cermati apa yang dilakukan Rasulullah saw. saat akan shalat. Diriwayatkan Abu Hurairah r.a.,

Rasulullah saw. bersabda: “ Apabila kamu akan shalat, sempurnakanlah wudhumu kemudian menghadap ke qiblat dan langsung takbir.” (HR. Muslim)

Keterangan ini menegaskan, kalau kita akan shalat, sempurnakan wudhu, hadapkan diri ke arah qiblat, lalu bertakbir. Nabi saw. tidak menganjurkan bacaan apapun sebelum takbir. Ini menggambarkan bahwa kita tidak perlu baca ta’awwudz terlebih dulu.

Kalau Rasulullah saw. tidak mencontohkannya, kita jangan melaksanakannya, karena kita diperintahkan untuk shalat sesuai contoh

Rasululullah saw. “Shalatlah kamu sebagaimana aku shalat.” (HR. Muslim dan Ahmad)

Menurut hadits ini, shalat yang benar adalah seperti shalat yang dicontohkan Rasul saw. bukan yang sesuai selera kita, walaupun yang kita lakukan itu niatnya bagus, seperti baca a’udzubillah mungkin maksudnya baik yaitu berlindung dari godaan syetan.



Namun karena Rasul saw. tidak mencontohkan, kita pun tidak perlu melaksanakannya. Kita diperintahkan membaca ta’awwudz (a’udzubillah) ketika akan membaca Al Qur’an dan pada rakaat pertama ketika mau membaca surat Al Fatihah (setelah do’a iftitah), sementara pada rakaat berikutnya tidak perlu dibaca, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an, “Apabila kamu membaca Al Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syetan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl 16:98)

Kesimpulannya, kita diperintahkan shalat mengikuti contoh Rasulullah saw. Ketika akan shalat beliau langsung takbir tanpa membaca au’dzubillah dan bacaan-bacaan lainnya. Kita pun harus melakukan seperti apa yang dilakukan Nabi saw. Wallahu A’lam.
Humas PI

Humas PI

PERCIKAN IMAN ONLINE DIGITAL - Ruko Komplek Kurdi Regency 33A Jl. Inhoftank, Pelindung Hewan Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40243 Telp. 08112216667 | info@percikaniman.org

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Membaca Ta’awwudz Sebelum Shalat

Anda boleh menerima pemberian kawan atau saudara Anda yang nonmuslim selama masih berhubungan dengan urusan duniawi dan tidak dikaitkan dengan ritual peribadatan agama mereka. Misalnya, bibi Anda yang nonmuslim menghadiahi Anda sebuah baju, Anda boleh memakainya. Atau, Anda boleh makan bareng kawan Anda yang nonmuslim selama makanan itu tidak mengandung zat yang diharamkan. Intinya, selama yang dia berikan itu halal menurut ajaran agama kita, hal itu boleh diterima.
Namun, jika dihubungkan dengan ritual agama mereka, barang-barang yang tadinya halal menjadi haram. Misalnya, kawan Anda sedang merayakan Natal, lalu ia menghadiahi Anda banyak makanan, maka makanan-makanan ini menjadi haram.

Islam memberikan aturan main dalam bergaul dengan nonmuslim, khususnya dalam masalah akidah. Kita dilarang mencampurkan antara ibadah dan pergaulan. Misalnya, dengan dalih toleransi, kita datang ke acara Natalan seorang kawan. Itu haram hukumnya. Karena berarti kita telah mencampurkan ajaran Islam dengan Nashrani. Ini haram, karena ada ayat yang mengatakan, “Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku.” (Q.S. Al Kafirun 109: 6)

Inilah yang disebut toleransi dalam agama kita, jadi bukannya mencampuradukkan ibadah. Dan apabila kita bergaul bersama mereka, kita tetap harus tetap bersikap adil, sama halnya bersikap adil terhadap sesama muslim. Al Quran mengatakan, “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”? (Q.S. Al Maidah 5: 8). Bersikaplah proposional, karena sikap ini lebih dekat kepada ketakwaan.
Humas PI

Humas PI

PERCIKAN IMAN ONLINE DIGITAL - Ruko Komplek Kurdi Regency 33A Jl. Inhoftank, Pelindung Hewan Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40243 Telp. 08112216667 | info@percikaniman.org

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

slot mahjong
slot mahjong
slot pragmatic
gambolhoki
slot pragmatic