Pada prinsipnya ‘berlebihan’ dalam berbagai hal itu tidak dibenarkan agama. Jika kasusnya dalam mengupdate status di FB, dilihat dulu konteksnya. Jika memberikan efek yang buruk, sombong, memberikan celah maksiat, kebohongan atau bahkan mendholimi orang lain maka harus di stop.
Tapi misalnya berisi tausiah/nasehat kepada diri dan orang lain, jadwal-jadwal dakwah, sharing materi agama dan kebaikan..kenapa tidak?
Jangan terlalu tergesa-gesa dan pikirkan semua hal sebelum bertindak menulis apapun termasuk di FB.
Ingatlah juga, bahwa menjadikan waktu hanya sia-sia juga bukan merupakan sifat-sifat orang mukmin.
Sumber :
– Tanya jawab MPI tgl 7/3/2010
– Download Materi MPI
http://percikaniman.org/data/mpi/MPI-7-3-2010.pdf