Menjadi Pribadi Muslim yang Excellent

Percikan Iman – Baik atau tidaknya seseorang itu tercermin dalam sikap dan perilaku seseorang. Ketika syari’at telah Ia sempurnakan, di situ-lah Allah S.W.T. mengutus penutup sekaligus pemimpin para Nabi dan Rasul, Muhammad S.A.W.

Misinya satu, yakni untuk menyempurnakan akhlak.

Allah S.W.T. mengutusnya ke kaum yang jahiliyah. Kaum yang sejatinya tahu siapa Tuhan-nya, siapa pencipta langit dan bumi, namun rusak akhlaknya. Rasulullah S.A.W. hadir di sana untuk memperbaiki-nya sekaligus menjadi titik tolak perbaikan manusia seluruhnya.

Dengan misi “Revolusi Akhlak-nya”, Rasulullah S.A.W. berhasil mengemban misinya, yakni menjadi rahmat bagi seluruh alam. Tak memandang mereka yang beriman atau bukan. Wajarlah jika Michael Heart menisbatkan pada sosok Nabi Muhammad S.A.W. sebagai sosok yang paling berpengaruh di dunia hingga saat ini, bahkan hingga akhir zaman nanti.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ

Sungguh, pada diri Rasulullah itu ada suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharapkan rahmat Allah dan yakin akan kedatangan hari Kiamat serta banyak mengingat Allah.

(Al-Ahzab:21)

Pada ayat tersebut, Allah S.W.T. mengabarkan pada kita jika dalam diri Rasulullaah S.A.W. terkandung suri teladan yang baik bagi mereka yang mengharapkan rahmat (Ia yakin dengan perjumpaan dengan) Allah S.W.T.

Agar kita memperoleh keselamatan di hari akhir kita harus melakuka persiapan yang paripurna atau excelent; shalat exelent, infaq exelent, qurban excelent, dan banyak mengingat Allah S.W.T. Rasululllah S.A.W. memberi contoh pada kita sehari beristighfar minimal 100 kali. Di sini, kita dapat melihat, jika Allah S.W.T. mengutus Rasulullah S.A.W. bukan hanya sebagai “penyampai pesan”, namun juga sebagai contoh nyata.

Karena itu sudah sepatutnya kita mencontoh figur Rasulullah S.A.W., kita wajib ittiba’ perilaku, tata cara hidup, dan tentunya bagaimana cara ibadah beliau.

Kalau dipikir-pikir, perbedaan kita dengan Rasulullah S.A.W. itu sedikit: beliau sedikit makan, kita sedikit-sedikit makan. Beliau sedikit tidur, kita sedikit-sedikit tidur.

Kalau kita perhatikan sirah, kita akan menemukan Rasulullah S.A.W. sosok yang paling bugar, fisiknya kuat, dan jarang sakit. Sejarah mencatat, seumur hidupnya, beliau sakit hanya dua kali. Pertama, kala diracun oleh Yahudi dan menjelang wafat-nya. Soal fisik yang kuat, sejarah mencatat beliau pernah menang melawan ahli gulat terbaik di Makkah.

Lantas, bagaimana caranya agar kita dapat mengikuti akhlaq Rasul? Berikut langkah-langkahnya.

  1. Kita harus menetapkan dan memelihara harapan berjumpa dengan Allah S.W.T.
  2. Yakin kita akan menghadapi hari kiamat
  3. Hati senantiasa berdzikir

Kemudian yang dimaksud Akhlak itu pada siapa saja?

  1. Akhlak pada Allah
  2. Akhlak pada diri
  3. Akhlak pada sesama manusia
  4. Akhlak pada alam sekitar.

Agar jelas, kita tentu membutuhkan alat ukur seperti apa sih kriteria “Pribadi Muslim yang Exelent” itu. Sumbernya tak lain ialah dari Al-Qur’anul Kariim. Allah S.W.T. menginformasikan pada kita jika kriteria pribadi muslim yang excelent itu ialah mereka yang:

  1. Orang yang beriman dan beramal sholeh

“Sebaik-baik makhluk, sebaik-baik manusia” menurut Allah S.W.T. ialah yang beriman dan beramal sholeh. Iman itu keyakinan dalam hati, ikrar, dan mengamalkannya dalam perbuatan (amal sholeh). Buat orang beriman, tidak ada “atuh da” ketika ada perintah Allah S.W.T., tidak banyak alasan; sami’na wa atho’naa, antusias. “Ada mau, banyak jalan. Tidak ada kemauan, banyak alasan”.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِۗ

Sungguh, orang-orang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.

(Al-Bayyinah:7)

  1. Orang kaya sholeh yang taat pada Allah

Siapa orang terkaya yang pernah hidup di muka bumi? Ia adalah sosok yang Allah S.W.T. berikan kekayaan dan kekuasaan separuh dari bumi. Tentunya ia adalah Nabi Sulaiman A.S. Gambaran kekuasaanya, Allah S.W.T. gambarkan dalam surat Shad ayat 30-40.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَوَهَبْنَا لِدَاوٗدَ سُلَيْمٰنَۗ نِعْمَ الْعَبْدُ ۗاِنَّهٗٓ اَوَّابٌۗ

Kami karuniakan Sulaiman kepada Daud. Ia adalah hamba terbaik. Sungguh, ia sangat taat kepada Allah.

(Sad: 30)

  1. Orang yang sabar ketika mendapatkan ujian

Bicara kesabaran, siapakah sosok yang lebih sabar dari ia yang kehilangan hampir semua miliknya? Ia kehilangan anak-istrinya yang banyak dalam waktu berdekatan, kehilangan kekayaannya, lantas Allah S.W.T. berikan penyakit yang menggerogoti seluruh anggota tubuhnya, dan hanya menyisakan hati sehingga ia dapat tetap berdzikir.

Ialah sosok Nabi Ayyub A.S. Kehilangan dan sakitnya justru mendekatkan dirinya pada Allah S.W.T. Kisahnya Allah S.W.T. kabarkan pada kita dalam Q.S. Shad ayat 41-44.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَاذْكُرْ عَبْدَنَآ اَيُّوْبَۘ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الشَّيْطٰنُ بِنُصْبٍ وَّعَذَابٍۗ

Ingatlah akan hamba Kami, Ayyub, ketika menyeru Tuhannya, “Sesungguhnya, aku diganggu setan dengan penderitaan dan bencana.”

(Sad:41)

  1. Orang yang paling bagus Akhlaknya

Terekam dalam salah satu hadits shohih, Rasulullah S.A.W. pernah bersabda “Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian ialah yang terbaik akhlaknya” (H.R. Bukhari).

Kita seseorang semakin baik akhlaknya, semakin menyenangkan bagi sesamanya. Energinya yang terpancar dari dirinya selalu positif dan menjadi manfaat bagi diri, orang sekitar, bahkan lingkungan sekitarnya.


Tulisan merupakan resume materi yang disampaikan oleh Ustadz Wahyu Gunawan pada sesi Kajian Tematik, MPI edisi 26 Juni 2022

Media Dakwah Percikan Iman

Media Dakwah Percikan Iman

Yayasan Percikan Iman | Ruko Komplek Kurdi Regency 33A Jl. Inhoftank, Pelindung Hewan Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40243 Telp. 08112216667

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *