Percikan Iman – Kita mungkin familiar dengan do’a Allahumma innii asalukal ‘aafiyata, fid dunyaa wal akhirah. Afiyah artinya sehat lahir maupun batin. Do’a ini merupakan cara pertama kita agar Allah S.W.T. berkenan meberikan kita kesehatan, baik fisik maupun batin.
Pada surat Al-Mu’minun ayat 101-104, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَاِذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَآ اَنْسَابَ بَيْنَهُمْ يَوْمَىِٕذٍ وَّلَا يَتَسَاۤءَلُوْنَ
Apabila sangkakala ditiup, tidak ada lagi pertalian keluarga di antara mereka pada hari itu dan mereka pun tidak saling bertanya.
فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Barang siapa berat timbangan kebaikannya, mereka itulah orang-orang beruntung.
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ
Barang siapa ringan timbangan kebaikannya, mereka itulah orang-orang yang merugi. Mereka kekal dalam Jahanam.
تَلْفَحُ وُجُوْهَهُمُ النَّارُ وَهُمْ فِيْهَا كَالِحُوْنَ
Wajah mereka dibakar api neraka, kondisinya muram dengan bibir cacat.
Kita memohon pada Allah S.W.T. agar memperoleh ‘afiyah sejatinya meminta agar dijauhkan dari kondisi yang dihadapi oleh calon ahli neraka; “kondisinya muram dengan bibir cacat”.
Ketika Allah S.W.T. menakdirkan kita sakit demam, terus kita terima sebagai takdir dari Allah S.W.T., sejatinya mental kita tetap sehat. Ketahuilah, jika kita malah stress karena sakit, sakit fisik kita bisa jadi tambah parah sakit kita.
Selanjutnya, cara agar tetap sehat mental ialah dengan bicara
Mari kita buka surat Ar-Rahman 1-4
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
اَلرَّحْمٰنُۙ
Allah Yang Maha Pengasih.
عَلَّمَ الْقُرْاٰنَۗ
Allah yang telah mengajarkan Al-Qur’an.
خَلَقَ الْاِنْسَانَۙ
Allah menciptakan manusia.
عَلَّمَهُ الْبَيَانَ
Mengajarnya pandai berbicara.
Jangan remehkan bicara atau ngomong. Ketika kita ada masalah, terus kita tidak bicara, pasangan kita tidak mengerti, hati terasa kian sempit. Kemudian, ketika anak kita bicara soal segala sesuatu yang dialaminya di sekolah misalnya, dengarkan, jangan divonis. Cara tersebut akan membuat anak nyaman mengobrol dengan kita, terbuka dengan kita.
Biasakan berbicara, ngobrol jika ada yang tidak sreg dalam hati kita, misal karena ada yang tidak pas dengan pasangan kita. Dengan begitu, mental kita akan terjaga sehat. Bisa jadi, awalnya tidak nyaman, namun harus kita latih.
Tulisan merupakan resume materi yang disampaikan oleh Ustadz Aam Amirudin berjudul “Sehat Lahir, Sehat Batin” pada Majelis Percikan Iman (MPI) Ahad, 30 Oktober 2022 di Masjid Peradaban Percikan Iman, Arjasari