Praktis Mencocokkan Arah Kiblat

Ilmu peredaran benda-benda angkasa memang sangat maju, bukan hanya di zaman sekarang ini. Tetapi sejak dahulu umat Islam telah mampu mengukur jarak dari bumi ke bulan dengan sangat tepat. Mereka pun mampu memetakan peta langit yang bertabur dengan gemintang.

Salah satu warisan dari para ulama di masa lalu yang masih sangat bermanfaat secara langsung adalah tentang posisi matahari. Kita mengenal matahari bergerak secara semua dari Timur ke Barat setiap hari, dan juga dari Utara ke Selatan atau sebaliknya dalam kurun waktu setahun.

Para ahli astronomi telah menghitung perputaran bumi dan telah memastikan bahwa semua tempat di muka bumi yang berada di antara 22,5 derajat lintang Utara dan 22,5 lintang Selatan pasti akan dilewati oleh matahari, dua kali setahun. Meski hanya dalam bilangan menit saja.

Matahari di Atas Makkah

Kota Makkah pun mengalami saat-saat di mana matahari akan tepat berada di atasnya, dua kali dalam setahun. Yaitu pada tanggal 26 sampai 30 Mei untuk yang pertama dan tanggal 14 s/d 18 Juli untuk yang kedua. Kejadian ini akan tetap terus berlangsung tiap tahun sepanjang masa untuk tanggal-tanggal yang sama.

Bila pada detik-detik matahari sedang berada tepat di atas kota Makkah, maka semua orang yang tinggal di berbagai belahan bumi lainnya yang masih bisa melihat matahari, akan dengan mudah bisa menetapkan posisi kota Makkah. Yaitu cukup dengan melihat posisi matahari berada, karena tepat di bawahnya terletak kota Makkah.

Pada kejadian itu tentu saja Makkah sedang berada dalam posisi tengah hari, kira-kira jam 12.18 di bulan Mei atau jam 12.27 di bulan Juli. Tetapi bagi wilayah lain, boleh jadi ada perbedaan jam. Atau kalau kita gunakan standar GTM berarti jam 09.18 dan jam 09.27.

Khusus untuk waktu Indonesia bagian barat, detik-detik matahari tepat berada di kota Makkah pada tanggal 26 sampai 30 Mei pada jam 16.18 WIB. Sedangkan pada tanggal 14 sampai 18 Juli pada jam 16.27 WIB.

Rentang waktunya hanya sekitar lima menit saja, begitu waktu bergerak lagi, maka posisi matahari akan bergeser lagi, tidak lagi ada di atas kota Makkah.

Jadi masih ada kesempatan untuk melihat posisi kota Makkah, yaitu hari ini Rabu (28/5/08), besok Kamis (29/5/08) dan lusa Jumat (30/5/08). Kita tunggu sampai jam menunjukkan tepat pukul 16.18 WIB. Kalau tidak ada mendung atau awan yang menutupi, pada detik-detik itu selama kurang lebih 5 menit, posisi matahari akan tepat berada di atas kota Makkah.

Jadi tinggal kita tandai saja posisi arah matahari, di situlah posisi ka’bah yang tepat berada di tengah kota suci Makkah Al-Murramah.

Kalau terlewat, jangan sedih dulu. Masih ada kesempatan kedua, kita tunggu sampai nanti bulan Juli, tepatnya tanggal 14 s/d 18 Juli. Kita lihat matahari pada jam 16.27 sore hari. Saat itu menurut perhitungan, matahari akan kembali melewati tepat di atas kota Makkah, dalam perjalanan semunya ke arah Selatan.

Buat Negara Yang Tidak Bersamaan Siangnya Dengan Makkah

Khusus untuk negeri yang berlawanan siang dan malam dengan kota Makkah, sudah dihitungkan dengan lawannya. Yaitu posisi matahari yang tepat berada di balik bumi yang berlawanan dengan kota Makkah. Yaitu setiap tahun pada 28 November 21:09 UT (29 November 04:09 WIB) dan 16 Januari 21:29 UT (17 Januari 04:29 WIB).

Jadi logikanya, arah kiblat adalah arah yang berlawanan dengan arah matahari pada hari dan jam serta menit tersebut di atas.

Halangannya cuma satu, cuaca buruk. Dalam keadaan cuaca buruk yang tidak bersahabat, matahari tidak terlihat, metode ini jadi tidak berguna. Karena metode ini mengandalkan penglihatan kita atas posisi matahari.

Seandainya cuaca cerah dan matahari nampak bersinar, maka anak kecil juga bisa menetapkan karah kiblat. Syariah Islam itu mudah memang.

http://1.bp.blogspot.com/_7LvzvLXzLLM/RlMFHkgFl0I/AAAAAAAAAMI/w9a3VVMzPp4/s400/kiblatbenar.jpg

Hal yang perlu diperhatikan juga adalah, khususnya para pengurus masjid untuk tidak langsung merubah arah kiblat jika ternyata tidak cocok dengan arah matahari seperti yang ditentukan, melainkan harus bermusyawarah terlebih dahulu dengan jamaah atau pengurus terkait lainnya, agar tidak menimbulkan perpecahan karena ketidak-Mengertian.

Semoga Bermanfaat
Humas PI

Humas PI

PERCIKAN IMAN ONLINE DIGITAL - Ruko Komplek Kurdi Regency 33A Jl. Inhoftank, Pelindung Hewan Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40243 Telp. 08112216667 | info@percikaniman.org

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *