Proporsi Cinta

Percikan Iman – Orang beriman akan menempatkan Allah S.W.T. sebagai puncak segala jenis cinta. Pergi ke majelis ta’lim, cinta pada Allah S.W.T. harus menjadi yang utama. Dalam surat Al-Baqarah ayat 165, Allah S.W.T. berfirman, 

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّتَّخِذُ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَنْدَادًا يُّحِبُّوْنَهُمْ كَحُبِّ اللّٰهِ ۗ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَشَدُّ حُبًّا لِّلّٰهِ ۙوَلَوْ يَرَى الَّذِيْنَ ظَلَمُوْٓا اِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَۙ اَنَّ الْقُوَّةَ لِلّٰهِ جَمِيْعًا ۙوَّاَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعَذَابِ

Di antara manusia ada yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Seandainya orang-orang zalim itu mengetahui, ketika melihat azab bahwa semua kekuatan itu milik Allah dan azab Allah sangat berat, pasti mereka menyesal,

Sesungguhnya, bagi mereka yang menjadikan Allah S.W.T. sebagai puncak cintanya, maka baginya perlindungan dari Allah S.W.T. sebagaimana tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 257,

اَللّٰهُ وَلِيُّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَوْلِيَاۤؤُهُمُ الطَّاغُوْتُ يُخْرِجُوْنَهُمْ مِّنَ النُّوْرِ اِلَى الظُّلُمٰتِۗ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

Pelindung orang-orang beriman adalah Allah yang mengeluarkan mereka dari kegelapan pada cahaya iman. Sedangkan, pelindung orang-orang kafir adalah setan yang mengeluarkan mereka dari cahaya iman pada kegelapan. Mereka adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.

Allah S.W.T. akan melindunginya dari kemaksiatan, dari kecelakaan, dari berbuat zalim. Lebih dari istri yang “cerewet” pada suaminya ketika bandel makan sate padahal darah tinggi. 

Jalan untuk menggapai cinta Allah S.W.T. ialah dengan cara mengikuti sunnah Rasul-Nya. Mari kita buka surat Ali Imran ayat 31. Allah S.W.T. berfirman:

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Katakan (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, pasti Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Ketika kita mengaku cinta pada Allah S.W.T. tapi tidak dengan bukti, Allah S.W.T. tidak suka. Seyogyanya, kalau kita benar mencintai Allah S.W.T., kita akan mengikuti cara hidup sebagaimana yang telah Ia gariskan. CInta itu tercermin pada akhlak. Seorang yang emncintai Allah S.W.T. pasti membuang sampah di tempatnya, displin, berkasih sayang pada sesama, menjauhkan dengki, menghindari gibah.

Kedua, orang beriman itu mencintai hal-hal yang bersifat duniawi secara proporsional.  Mari kita buka surat At-Taubah ayat 24. Allah S.W.T. berfirman:

قُلْ اِنْ كَانَ اٰبَاۤؤُكُمْ وَاَبْنَاۤؤُكُمْ وَاِخْوَانُكُمْ وَاَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيْرَتُكُمْ وَاَمْوَالُ ِۨاقْتَرَفْتُمُوْهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسٰكِنُ تَرْضَوْنَهَآ اَحَبَّ اِلَيْكُمْ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَجِهَادٍ فِيْ سَبِيْلِهٖ فَتَرَبَّصُوْا حَتّٰى يَأْتِيَ اللّٰهُ بِاَمْرِهٖۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ

Katakanlah, “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah yang kamu sukai lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan daripada berjihad di jalan-Nya, tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya.” Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.

Manusia mencintai harta itu hal yang normal, mencintai pasangan, keluarga, itu fitrah. Namun, Allah S.W.T. memperingatkan kita agar menempatkan cinta pada hal-hal tersebut tak melebihi cinta pada Allah S.W.T. Ketika Allah S.W.T. meminta hak-nya, maka kita harus mendahulukannya di atas apapun. 

Pesan senada, juga Allah S.W.T. sampaikan dalam surat Al-Munafiqun ayat 9-11

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُلْهِكُمْ اَمْوَالُكُمْ وَلَآ اَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ ۚوَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ

Hai, orang-orang beriman! Janganlah harta dan anak-anakmu melalaikanmu dari mengingat Allah. Siapa pun yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang rugi.

وَاَنْفِقُوْا مِنْ مَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُوْلَ رَبِّ لَوْلَآ اَخَّرْتَنِيْٓ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۚ فَاَصَّدَّقَ وَاَكُنْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ

Infakkan sebagian harta yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang menjemputmu. Lalu, ada yang menyesali, “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda kematianku sesaat saja agar aku dapat bersedekah dan menjadi orang-orang saleh.”

وَلَنْ يُّؤَخِّرَ اللّٰهُ نَفْسًا اِذَا جَاۤءَ اَجَلُهَاۗ وَاللّٰهُ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Allah tidak akan menunda kematian seseorang apabila waktunya telah datang. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Kethuilah, ketika cinta seseorang pada dunia lebih dari pada Allah S.W.T., mereka tidak akan dapat melindungi atau menolong kita di yaumil akhir, hanya Allah S.W.T. yang dapat menjadi penolong. Dalam Luqman ayat 33, Allah S.W.T. berfirman.

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لَّا يَجْزِيْ وَالِدٌ عَنْ وَّلَدِهٖۖ وَلَا مَوْلُوْدٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَّالِدِهٖ شَيْـًٔاۗ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۗ وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللّٰهِ الْغَرُوْرُ

Hai, manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah pada hari Kiamat. Pada hari itu, seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat menolong bapaknya sedikit pun. Sungguh, janji Allah pasti benar, maka janganlah kamu teperdaya kehidupan dunia dan jangan teperdaya oleh penipu yang menjauhkanmu dari Allah.

Karena itu, ketika Allah S.W.T. memanggil kita shalat, tinggalkan yang lain yang terkait dunia, dahulukan shalat. Tinggalkan tontonan, tinggalkan obrolan, tinggalkan dagangan sementara waktu. Jangan biarkan semua perkara tersebut melalikan kita. Allah S.W.T. sayang pada kita. Untuk itu, Allah S.W.T. memperingatkan kita. 


Tulisan merupakan resume materi serial “Menyelami Lautan Bernama Cinta” oleh ustadz Aam Amirudin pada Majelis Percikan Iman (MPI) di Masjid Peradaban Percikan Iman, Arjasari 16 Oktober 2022. 

Media Dakwah Percikan Iman

Media Dakwah Percikan Iman

Yayasan Percikan Iman | Ruko Komplek Kurdi Regency 33A Jl. Inhoftank, Pelindung Hewan Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40243 Telp. 08112216667

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

slot mahjong
slot mahjong
slot pragmatic
gambolhoki
slot pragmatic