Percikan Iman – Innalillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun. Sahabat, baru saja terjadi gempa bumi beberapa waktu lalu, tepatnya pada pukul 13.21 dengan magnitude 5,6 skala richter di Cianjur. Mungkin sahabat sudah menerima berbagai foto dan video melalui gawai sahabat sekalian. Kita dapat melihat bagaimana kondisi para korban dan juga kondisi bangunan yang rusak akibat gempa.
Melihat berbagai video yang tersebar, sudah selayaknya hati kita tersentuh. Sampai tulisan ini kami buat, belum ada detail informasi mengenai jumlah korban dan lain sebagainya. Namun, selaku orang beriman, gempa merupakan salah satu tanda-tanda kebesaran Allah S.W.T. dan hendaknya menjadi peringatan bagi kita semua.
Pertama-tama, bagi para sahabat Percikan Iman yang tinggal di Cianjur, kami do’akan agar Allah S.W.T. berikan kekuatan, kesabaran, dan keikhlasan. Selanjutnya, bagi sahabat yang berada di luar wilayah bencana, mari kita do’akan agar saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di Cianjur agar Allah S.W.T. berikan keselamatan, Allah S.W.T. berikan kesabaran, dan keikhlasan.
Yang kedua, sembari kita mendo’akan saudara-saudara kita, mari kita bersegera mengambil pelajaran dari peristiwa ini. Gempa merupakan salah satu bentuk kebesaran Allah S.W.T. Allah Yang Maha Menciptakan dan Maha Berkuasa atas segala yang ada di alam semesta ini.
Karena itu, hendaknya kita meminta pada Allah S.W.T. agar selamat dari gempa bumi. Jalannya, ialah dengan do’a berikut ini.
Inna lillahi wa inna ilaihi rajiuna Allahumma ajirni fi musibati wakh lufli khairan minha.
Artinya: Sesunguhya kami milik Allah, dan sesunguhya kami akan kembali kepadaya, ya allah berikanlah pahala pada musibahku ini dan berilah ganti dengan yang lebih baik dari ini ( H. R. Muslim)
Selanjutnya bagaimana hendaknya kita bersikap. Tahukah sahabat, jika di zaman Umar bin Khathathab juga pernah terjadi gempa? Mari kita simak apa yang Umar R.A. sampaikan pada masyrakat pada saat itu?
‘Umar bin Khatthab -radhiyallahu ’anhu-, pasca gemba di Madinah langsung menyampaikan khutbah dan wejangan. ‘Umar -radhiyallahu ’anhu- mengatakan, ”Jika terjadi gempa lagi, janganlah kalian tinggal di kota ini”. Demikian yang dikatakan oleh Ibnul Qayyim -rahimahullah-.
Salah seorang sahabat bernama Ka’ab bin Malik pernah mengatakan, goncangan bumi adalah bentuk gemetarannya bumi karena takut kepada Allah yang Maha Melihat kemaksiatan dilakukan di atas bumi-Nya.
Karena itu, mari kita bersegera memohon ampun pada Allah S.W.T. karena kita mungkin tidak sadar, jika kita mungkin berkontribusi atas musibah yang terjadi pada saudara kita. Karena itu, mari kita perbanyak istighfar, bermuhasabah atas kesalahan kita. Mari kita buat Allah S.W.T. ridho pada kita.
Selanjutnya, karena warga di Cianjur juga merupakan saudara kita, sudah seharusnya kita turut merasakan apa yang mereka rasakan, layaknya satu tubuh. Ini juga dalam rangka mengundang ridho Allah S.W.T. pada kita.
Mari kita ringankan beban saudara kita.
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda.
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللَّهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيهِ
”Barangsiapa yang membebaskan satu kesusahan seorang mukmin dari kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah akan melepaskannya dari satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan akhirat. Barangsiapa memberikan kemudahan kepada orang yang kesulitan, maka Allah akan memudahkan dia di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutup aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah akan selalu menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya”. (H.R. Muslim).
Wallahu a’lam bi shawwab
