Bocoran Ragam Strategi Setan

Percikan Iman – Sebelumnya, kita sudah membahas ada beberapa strategi setan, was-wasah, tazyin, dan tamanni (Membuat kita merasa sudah melakukan amal, padahal belum pernah melakukannya). 

Kemudian, strategi setan kita berikutnya ialah ‘adawah (memunculkan kejulidan, kebencian, permusuhan). Termasuk gosip yang mendorong seseorang memunculkan kebencian pada orang lainnya. Meski tidak ada sebab, tiba-tiba muncul rasa benci, itu godaan setan. 

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Hai, orang-orang beriman! Sesungguhnya, minuman keras, berjudi, berkurban untuk berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah merupakan perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu beruntung. (QS. Al-Ma’idah:90)

اِنَّمَا يُرِيْدُ الشَّيْطٰنُ اَنْ يُّوْقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاۤءَ فِى الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ وَعَنِ الصَّلٰوةِ فَهَلْ اَنْتُمْ مُّنْتَهُوْنَ

Dengan minuman keras dan judi, setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antaramu serta menghalang-halangimu dari mengingat Allah dan melaksanakan salat. Maka, tidakkah kamu mau berhenti? (QS. Al-Ma’idah:91)

Perilaku-perilaku pada ayat tersebut, merupakan contoh yang pernah ada di zaman jahiliah, namun di zaman kini pun masih ada, termasuk di sekitar kita. Ketahuilah, mabuk-mabukan, kurban untuk berhala (tumbal), dan mengundi nasib (kartu tarot atau zodiak) itu perbuatan keji dan perbuatan setan.

Padahal, melalui minuman keras dan judi, setan menyelusupkan permusuhan pada hati kita. 

Strategi berikutnya yaitu takhwif, yakni menumbuhkan ketakutan saat melakukan amal sholeh. Contohnya, orang tua yang menakut-nakuti tidak dapat jodoh ketika anaknya menggunakan jilbab. Namun, ada juga yang tidak terlihat namun, tiba-tiba muncul pada hati kita. Itu bisikan setan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

اَلشَّيْطٰنُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاۤءِ ۚ وَاللّٰهُ يَعِدُكُمْ مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ۖ

Setan menakut-nakutimu dengan kemiskinan dan menyuruhmu berbuat kikir, sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Allah Mahaluas, Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah:268)

Strategi yang keenam ialah nisyan, mengondisikan lupa mengamalkan ajaran Allah S.W.T. Misal, tidak niat ngomongin orang, tapi setelah dua jam baru ingat kalau selama itu baru sadar. Contoh lainnya, ialah janji infaq setelah dapat rizki 2 Miliar, tapi lupa setelah memilikinya. 

Di sinilah kita memerlukan saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَاِذَا رَاَيْتَ الَّذِيْنَ يَخُوْضُوْنَ فِيْٓ اٰيٰتِنَا فَاَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتّٰى يَخُوْضُوْا فِيْ حَدِيْثٍ غَيْرِهٖۗ وَاِمَّا يُنْسِيَنَّكَ الشَّيْطٰنُ فَلَا تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرٰى مَعَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ

Apabila kamu (Muhammad) melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, tinggalkan mereka hingga mereka beralih ke pembicaraan lain. Jika setan benar-benar menjadikanmu lupa pada larangan ini, janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim setelah ingat kembali. (QS. Al-An’am:68)

Pada ayat ini, kita sedang diajarkan untuk bersegera keluar dari ‘forum’ yang membicarakan keburukan (misal ghibah) seketika kita ingat. “Bersabar dengan obrolannya, tinggalkan dengan cara yang baik”. 

Strategi ketujuh yakni, memberikan “janji palsu” (wa’dud)). Sebagaimana termaktub dalam surat Fathir ayat 5,

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۗ وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللّٰهِ الْغَرُوْرُ

Hai, manusia! Sungguh, janji Allah itu benar, maka janganlah kehidupan dunia memperdayakanmu dan jangan pula setan yang pandai menipu, memperdayakanmu tentang Allah.

Allah S.W.T. dan setan sama-sama memberikan janji. Allah S.W.T. menjanjikan kemuliaan bagi mereka yang tahajjud, sedangkan setan menjanjikan “kesegaran” dengan kita menunda bangun, tidak bersegera wudhu seketika bangun. 


Tulisan ini merupakan resume materi serial “Membuka Tabir Ilmu Gaib” dalam Majelis Percikan Iman (MPI) yang disampaikan Ustadz Aam Amirudin pada 25 September 2022 di Masjid Peradaban Percikan Iman Arjasari

Media Dakwah Percikan Iman

Media Dakwah Percikan Iman

Yayasan Percikan Iman | Ruko Komplek Kurdi Regency 33A Jl. Inhoftank, Pelindung Hewan Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40243 Telp. 08112216667

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *