Shalat Secara Sembunyi-Sembunyi

Untuk kondisi Anda, tentu saja dibenarkan. Pada zaman Rasulullah saw. ada sejumlah shahabat yang melakukan shalat secara sembunyi-sembunyi untuk menyelamatkan diri dari penindasan kafir Quraisy.

Hudzaifah berkata: Suatu ketika kami berkumpul dengan Rasulullah saw. Lalu Nabi saw. bersabda, “Coba kamu hitung berapa jumlah umat Islam sekarang!” Kami menjawab : “Apakah engkau khawatir ya Rasulullah? Jumlah kami sekitar 700 orang”. Nabi Bersabda: “Kalian belum tahu, kalau suatu ketika akan terjadi cobaan.” Khudzaifah berkata : “Benar juga sabda Rasulullah saw. Nyatanya kami benar-benar mendapat cobaan, sehingga kami tidak dapat shalat melainkan dengan cara sembunyi-sembunyi”. (HR. Muslim No. 122)

Merujuk pada keterangan ini, kita bisa simpulkan bahwa shalat secara sembunyi-sembunyi diperbolehkan kalau situasi dan kondisi tidak memungkinkan untuk melaksanakannya secara terang-terangan. Wallahu A’lam.
Humas PI

Humas PI

PERCIKAN IMAN ONLINE DIGITAL - Ruko Komplek Kurdi Regency 33A Jl. Inhoftank, Pelindung Hewan Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40243 Telp. 08112216667 | info@percikaniman.org

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shalat Secara Sembunyi-Sembunyi

Secara prinsip, Islam mengajari umatnya untuk mensyukuri segala nikmat yang telah Allah swt. berikan. Di antara bentuk syukur yaitu menggunakan apa yang Allah berikan untuk kebaikan, misalnya kita diberi nikmat kesehatan, syukuri nikmat-Nya dengan menggunakannya untuk mengerjakan perbuatan-perbuatan yang Allah swt ridoi. Kita diberi harta, wujud syukurnya dengan berbagi kepada fakir, miskin, dan anak yatim.

Bentuk syukur yang kedua yaitu dengan merawatnya. Misalnya, kita diberi kesehatan, syukurilah dengan menjaganya, seperti berolah raga yang rutin, memberikan nutrisi yang cukup, menjaga kebersihan, dll. Kita diberi kemudahan dalam berbisnis, bentuk syukurnya yaitu dengan terus memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan dan tetap menjaga kualitas barang-barang yang dijual.

Jadi, ada dua ekspresi syukur; pertama menggunakannya untuk apa yang Allah cintai dan kedua, merawatnya dengan sungguh-sungguh. Sesungguhnya, Allah swt. telah menciptakan manusia dalam performa (bentuk penampilan) terbaik. Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikanmu seimbang. (Q.S. Al Infithar 82: 6-7). Allah swt. menegaskan, manusia diciptakan dengan sempurna.

Kesempurnaan tubuh ini wajib kita syukuri dengan cara seperti yang telah dijelaskan tadi, yaitu menggunakannya untuk hal-hal yang dicintai Allah dan merawat dengan sebaik-baiknya. Nah, kalau Anda rutin ikut senam dan konsul ke dokter dengan niat supaya badan Anda sehat dan mulus dalam kerangka syukur, bahkan kalau Anda sudah punya suami niatnya ingin selalu tampil prima dan indah di depan suami, kegiatan Anda ini bernilai ibadah. Wallahu a’lam
Humas PI

Humas PI

PERCIKAN IMAN ONLINE DIGITAL - Ruko Komplek Kurdi Regency 33A Jl. Inhoftank, Pelindung Hewan Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40243 Telp. 08112216667 | info@percikaniman.org

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *