Tindakan Kecil Tak Bernama

Apalah arti sebuah nama?? begitulah Shakespeare pernah menulis. Untuk jaman dimana eksistensi dan ketenaran bisa membawa seseorang pada puncak kekuasaan maka nama jadi sebuah kata-kata yang wajib ada.

Nama juga akhir-akhir ini menjadi ajang narsisme dan di dukung oleh situs sosial yang makin menjamur di dunia maya. Padahal pelakunya yaitu Narciscus mengalami nasib yang tragis bila kata durhaka disebut berlebihan. Dikisahkan Narciscus seorang pemuda Yunani yang tampan dan sering memuja ketampanan dirinya. Dengan ketampanan yang sama Narciscus sering menghabiskan waktu mengagumi dirinya di telaga, panggilan ibunya sering tak dihiraukannya sampai akhirnya ia sendiri menghabiskan nyawa tenggelam di telaga yang sama.

Artikel ini menantang anda mengakhiri bulan Ramadhan -atau selamanya- untuk berbuat sesuatu sekecil apapun tanpa ada yang tahu, bahkan tanpa nama.

Tak pernah ada yang bisa menamakan secara spesifik dalam satu kata tindakan macam memunguti paku di jalan karena takut ada yang menginjak. Mematikan kran di Mushola ketika baknya meluber karena tahu di belahan kota lain air sulit didapatkan, atau membenarkan marka jalan yang miring karena takut mengakibatkan kecelakaan. Bila hal tersebut ada namanya maka tuliskan.

Namun jangan dilakukan bila bagi anda hal ini tidak menguntungkan. Tetap saja amalan apapun yang terang-terangan sekalipun Allah tahu dan akan menghitungnya sebagai pahala di akhirat, tapi yakinlah di dunia saja amalan itu akan di balas.

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Al Baqarah [2]:274)

Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), (Ar-Rad [13]:22)

Kebaikan seperti halnya keburukan akan menjelma. Tak mungkin kita menuai padi bila tak menanamnya. Atau mengharap berbuah tebu bila yang di tanam adalah singkong. Dalam sebuah majelis pernah dijlaskan kelak kebaikan di dunia akan menjelma menjadi seseorang secera tampilan memiliki segala kebaikan yang mendampingi kita di alam barzah dan membimbing kita ke surga, hal yang sama juga terjadi dengan keburukan.

Seandainya anda tertarik maka lakukan, karena semakin sering dilakukan maka ia akan menjelma menjadi sesuatu yang tak terduga bahkan mendekati mukjizat. Kadang tindakan menjadi penolong tepat di saat kita membutuhkannya.

Dalam satu kesempatan hal ini dirasakan seorang mahasiswi ketika menyusun skripsi. Skripsi-nya yang rumit memaksa dibimbing dosen tertentu yang kebetulan dosen favoritnya namun regulasi komputerisasi tak mendukung sebuah ‘keinginan’ mereka hanya tahu ‘keharusan’.

Saat penentuan dosen pembimbing siapa yang bisa menjelaskan systemnya rusak parah sehingga sang mahasiswi bisa memilih dosen pilihannya secara manual anehnya komputer tersebut jalan normal seperti biasa untuk urutan mahasiswa berikutnya.

Percayalah ada kepuasan tak terperi ketika hal ini sering dilakukan, beberapa kasus banyak yang berkata seperti tumbuh sayap dan terbang mengangkasa. Orang-orang yang rajin melakukan ini mungkin tak kaya namun tak pernah kerugian atau kecolongan, tak tampan namun bersahaja.

Yang lebih menarik dan tentunya kita semua inginkan adalah tindakan kecil tak bernama ini dapat membuat seseorang yang tak pintar namun dalam hidupnya selalu beruntung.

Wallahu Alam bish shawaab.

Inspirasi :
Sukses sukses sukses
-Gede Prama-

Humas PI

Humas PI

PERCIKAN IMAN ONLINE DIGITAL - Ruko Komplek Kurdi Regency 33A Jl. Inhoftank, Pelindung Hewan Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40243 Telp. 08112216667 | info@percikaniman.org

Related Post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *