Ujian dan Musibah. Indonesia seakan tidak henti-hentinya dilanda banyak bencana dan musibah. Waktunya bermuhasabah atas banyaknya dosa dan kesalahan yang kita lakukan. Ujian bagi orang-orang yang beriman, yang melakukan kebaikan.
Allah hendak menguji keimanan kita, apakah kita tetap beriman dan bertambah keimanan atau berpaling. Musibah dan peringatan bagi yang mengerjakan keburukan. Allah hendak mengajak kita kembali ke jalanNya.
Semoga Allah mengampuni kita semua dan memberikan kita kesabaran serta keteguhan Iman. Aamiin
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Tahukah engkau apa itu ghibah?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Ia berkata, “Engkau menyebutkan kejelekan saudaramu yang ia tidak suka untuk didengarkan orang lain.” Beliau ditanya, “Bagaimana jika yang disebutkan sesuai kenyataan?” Jawab Nabi SAW, “Jika sesuai kenyataan berarti engkau telah mengghibahnya. Jika tidak sesuai, berarti engkau telah memfitnahnya.” (HR. Muslim no. 2589).
Ghibah kata Imam Nawawi adalah menyebutkan kejelekan orang lain di saat ia tidak ada saat pembicaraan. (Syarh Shahih Muslim, 16: 129).
Yuk perbaiki diri, tingkatkan amal ibadah, bukan memperbanyak dosa, banyakin istighfar, semoga kita menjadi orang-orang yang diampuni oleh Allah dan selalu dalam perlindungan dari berbuat jahat..
Kartu Sehat Percikan Iman adalah untuk masyarakat yang tidak mampu, diberikan melalui agen-agen Percikan Iman. Bekerjasama dengan klinik setempat, InsyaAllah kita akan menolong saudara-saudara kita yang kurang mampu.
Janganlah engkau mencari-cari kesalahan kaum muslimin. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang senantiasa mencari kesalahan seorang muslim, maka Allah ta’ala akan senantiasa mencari kesalahannya pula, sehingga akan terbuka kesalahannya meskipun (tersembunyi) di dalam mulut unta (kendaraan) nya.” (HR. Tirmidzi)
Beliau juga bersabda: “Barang siapa yang membuka aib saudaranya maka Allah ta’ala akan membuka aibnya sampai diperlihatkan kepada keluarganya.” (HR. Ibnu Majah)
Janganlah engkau berhati batu (tidak punya belas kasihan). Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang tidak menaruh belas kasihan terhadap sesamanya, maka Allah ta’ala tidak akan mengasihinya.” (HR. Muslim)
Beliau juga bersabda: “Tidaklah dicabut rasa belas kasihan itu kecuali dari hati orang-orang yang celaka.” (HR. Tirmidzi)
Apapun muamalah yang engkau suguhkan terhadap manusia, maka kamu akan mendapatkan balasan yang sama adil di sisi Allah ta’ala.
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita semua. Aamiiin
Terkadang kita terlena dengan kenikmatan hari ini, kesedihan hari ini, dan berharap esok kita masih bertemu, esok bisa diperbaiki, esok kita masih bisa shalat, esok masih bisa beramal, esok masih bisa bersedekah...
NYATANYA... KEMATIAN bisa saja kamu bangun sudah berada di alam kubur.. JANGAN DINANTI NANTI SOB, jangan dinanti-nanti berbuat kebaikan, JANGAN DITAHAN-TAHAN berbuat amal shaleh, membantu orang, dan hal-hal apa saja, yang membuat kita bisa membawa bekal amal baik yang banyak untuk di akhirat..
jadi, selagi hari ini bisa, ngapain nunggu besok ?? kerjakan kebaikan hari ini, besok lebih baik lagi mengerjakan kebaikan. jangan mau menjadi orang yang rugi ketika hari itu kita tidak bisa kembali lagi
yuk perbaiki diri, perbaiki hari, dan perbaiki niat. esok belum tentu ada untuk kita.
Tahukah Anda, bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan ibarat kita sedang membuat jalan untuk diri sendiri masuk ke syurga?
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allâh melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barangsiapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan (dalam masalah hutang), maka Allâh Azza wa Jalla memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang Muslim, maka Allâh akan menutup (aib)nya di dunia dan akhirat. Allâh senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya. Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allâh akan mudahkan baginya jalan menuju Surga. (H.R. Muslim : 2699 )
Begitu juga disebutkan dalam hadits, "Ma’anzalallahu daa an, illa anzala lahu syifaan," (HR. Bukhori), artinya "Allah tidak akan menurunkan satu penyakit kecuali Allah turunkan juga obatnya".
"Jadi setiap penyakit ada obatnya kecuali satu saja, kematian. Kematian tidak bisa disembuhkan artinya kalau sudah mati ya sudah, tidak bisa dimajukan ataupun dimundurkan. Semoga Allah memudahkan kita dalam menghadapi pandemi covid ini.. Aamiin
Islam adalah agama yang penuh keadilan dan jauh dari kezaliman. Oleh karena itu Islam juga memerintahkan untuk berbuat adil dan melarang berbuat zalim.
Jika Dzalim kini, maka Suram Kemudian...
Rasulullah ﷺ dalam hadits tersebut dengan jelas mengatakan bahwa kedzaliman itu adalah kegelapan pada hari kiamat. Para pelakunya dihukum sesuai dengan kadar kedzalimannya.
Orang yang cerdas ialah orang yang mempersiapkan dengan baik untuk pulang ke akhirat.
Lalu apakah di umur kita sekarang yang semakin hari semakin bertambah sudah sampai mana persiapan kita?, sebanyak apakah persiapan kita?, pernah terfikir gak kalo ketika nanti amal timbangan kebaikan kita kurang ??
Jangan selalu sibuk dengan mempersiapkan RENCANA jangka panjang kita di dunia, sedangkan RENCANA di akhirat kita gak pernah difikirkan, padahal kita tidak pernah tahu kapan kita akan kembali, sedangkan kita sibuk dengan RENCANA di dunia tanpa berfikir nanti gimana AKHIR di akhirat..
Yuk! sahabat Percikan Iman, mulai dari sekarang kita sadarkan diri dan menjadi orang yang CERDAS, perbanyak bekal kita untuk di akhirat, RENCANAKAN dalam keadaan yang baik ketika kita diwafatkan, dan tempat kita adalah impian semua umat yakni : SurgaNya yang indah.
Semoga kita bisa berkumpul bersama-sama di akhirat kelak...
Share agar kamu bisa mengingatkan yang lainnya, dan juga menjadi bekal kamu juga untuk di akhirat..
“Allahumma inni a’udzu bi ridhaoka min sakhotik wa bi mu’afaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik”
Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjukan kepada diri-Mu sendiri]. (HR. Abu Daud no. 1427, Tirmidzi no. 3566, An-Nasa’i no. 1748 dan Ibnu Majah no. 1179)
Lupa istri, lupa anak, lupa ibadah bahkan lupa berdoa demi sibuk mengejar dunia ... padahal sekeras apapun kamu bekerja, hingga lupa segala, apalagi lupa istri. Rezeki kamu pasti segitu juga.
Coba deh kalo kamu beribadah dengan giat pada saat kamu sedang bekerja, Allah kan sudah menjamin bahwa kamu bersyukur dengan Nikmat-Nya, maka Allah akan tambahkan Nikmat-Nya, itu tertulis di Al-Qur'an surat Ibrahim [14] ayat 7.
"Ingatlah ketika Tuhanmu memberitahukan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Aku akan menambahkan nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, pasti azab-Ku sangat berat " ".
Jadi kita sekarang, bertanya kepada diri sendiri, apakah kita sudah bersyukur atas semua Nikmat yang Allah berikan kepada kita ataukah tidak ??
Dzikir petang berikut patut diamalkan karena akan membuat kita lebih semangat di petang hari dan dimudahkan Allah dalam segala urusan serta dihindarkan dari berbagai bahaya.
Allahumma bika amsaynaa wa bika ash-bahnaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir.
Artinya:
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).” -- HR. Bukhari no. 6306.
Shalat menjadi kunci utama diterimanya segala amal ibadah. Bahkan, shalat adalah amalan pertama kali yang kelak akan dihisab oleh Allah Ta’ala. Siapa yang shalatnya baik, maka dijamin oleh Allah baik semua amal ibadahnya yang lain.
Pun sebaliknya, jika shalatnya tidak baik, maka akan tertolaklah segala amal ibadahnya yang lain.
